Kedutaan Rusia di Suriah diserang dua mortir
Belum diketahui ada korban atau tidak dalam serangan itu.
Kelompok pemberontak menembakkan dua mortir ke Kedutaan Rusia di Damaskus, Suriah, kemarin. Serangan itu terjadi ketika ratusan pengunjuk rasa pro pemerintah berkumpul di depan kedutaan untuk menyampaikan terima kasih atas bantuan Rusia di Suriah.
Wartawan the Associated Press sedang berada di luar kedutaan ketika serangan mortir pertama terjadi. Orang-orang sontak berlarian panik menyelamatkan diri dan pada saat itulah mortir kedua menghantam. Asap pekat muncul dari dalam kedutaan. Belum diketahui apakah ada korban atau tidak dalam serangan itu.
Koran the Washington Post melaporkan, Selasa (13/10), sebelum serangan terjadi para pengunjuk rasa membawa spanduk presiden Suriah dan Rusia sambil mengibarkan bendera kedua negara.
"Terima kasih Rusia. Suriah dan Rusia bersatu melawan terorisme," bunyi beberapa spanduk.
"Tindakan Presiden Putin positif bagi Suriah," ujar warga sipil bernama Nizar Maqsoud, 39 tahun.
"Semua negara Barat melawan kami. Hanya Rusia yang mendukung. Kami di sini untuk berterima kasih kepada Rusia dan Presiden Putin," kata mahasiswa bernama Usamah Salal, 18 tahun.