Kegigihan Trump Bela Pangeran Saudi di Tengah Skandal Khashoggi Meski Ditentang
Trump dengan tegas akan terus mempertahankan hubungan dengan Saudi di tengah skandal Khashoggi dan menyatakan akan terus berada di pihak Pangeran Muhammad dan mendukungnya.
Dua bulan telah berlalu sejak berita kematian wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi menggegerkan dunia. Sampai saat ini, kasus ini belum juga menemui titik terang meski beberapa bukti telah merujuk kepada satu nama yang diduga menjadi dalang dari pembunuhan tersebut, yakni Pangeran Muhammad bin Salman.
Khashoggi dibunuh di kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu, saat sedang mengurus dokumen pernikahannya. Wartawan yang kerap mengkritisi rezim Saudi melalui tulisannya di surat kabar Amerika Serikat Washington Post itu dibunuh dengan brutal dan mayatnya juga dimutilasi.
-
Siapa yang meramal Donald Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Siapa saja yang digugat oleh Trump Media? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
Pemerintah Turki yang melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, meyakini bahwa pembunuhan terhadap Khashoggi dilakukan atas perintah penguasa Saudi yang dalam hal ini adalah Pangeran Muhammad. Namun pihak Saudi menyangkal bahwa Pangeran Muhammad terlibat dengan pembunuhan tersebut.
Salah satu orang luar yang meyakini Pangeran Muhammad tidak terlibat dengan pembunuhan itu adalah Presiden Donald Trump. Trump dengan tegas akan terus mempertahankan hubungan dengan Saudi di tengah skandal Khashoggi dan menyatakan akan terus berada di pihak Pangeran Muhammad dan mendukungnya.
"Dia memimpin Arab Saudi. Dan negara itu telah menjadi sekutu yang sangat baik (bagi AS)," tegas Trump dalam sebuah wawancara di Ruang Oval, Istana Kepresidenan AS, dikutip dari Asia One, Kamis (13/12).
Ketika ditanya apakah dirinya akan tetap berada di pihak Pangeran Saudi dalam kasus ini, Trump menjawab, "Untuk saat ini, tentu saja."
Keputusan Trump untuk tetap berdiri di depan Pangeran Muhammad dan mendukungnya mendapat kecaman keras dari sesama anggota Partai Republik di Senat. Para anggota Senat menilai keputusan Trump tersebut tidak berdasar, terlebih setelah mereka mendapat penjelasan dari Direktur CIA Gina Haspel tentang keterlibatan Pangeran Muhammad dalam pembunuhan Khashoggi.
"Dia sudah pasti buta jika tidak sampai bisa melihat bahwa pembunuhan itu memang ada di bawah perintah dan telah diatur oleh Muhammad bin Salman," kata senator Londsey Graham pekan lalu.
Sebelumnya CIA telah menyimpulkan bahwa Pangeran Muhammad lah yang memerintahkan pembunuhan terhadap Khashoggi. Untuk membahas kasus ini, Direktur CIA Gina Haspel menggelar rapat tertutup dengan Dewan Perwakilan AS. Para senator pun setuju dengan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penyelidikan CIA.
Selain CIA dan para anggota Senat, mantan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley pun menyatakan bahwa Pangeran Muhammad memang bertanggung jawab atas kematian Kashonggi.
"Ini adalah tanggung jawab pemerintah Saudi, dan Muhammad bin Salman adalah kepala pemerintahan Saudi," ujarnya
"Jadi mereka semua harus bertanggung jawab. Tidak ada yang boleh terlewat, baik itu individunya maupun pemerintah. Mereka tidak bisa bebas begitu saja," tegasnya.
Baca juga:
Trump Tegaskan Dukungan Kepada Pangeran Saudi di Tengah Skandal Kematian Khashoggi
Jamal Khashoggi Dinobatkan Sebagai 'Sosok Tahun Ini' Versi Majalah Time
Ini Isi Transkrip Pembicaraan Detik-detik Khashoggi Tewas Dibunuh
Saudi Tolak Desakan Turki Ekstradisi Pembunuh Jamal Khashoggi
Aktor Pemenang Oscar Ini Bakal Angkat Kisah Jamal Khashoggi jadi Film Dokumenter
Komisi HAM PBB Serukan Penyelidikan Internasional Siapa Dalang Pembunuh Khashoggi