Kemlu: Pemerintah Inggris tidak dukung Papua Merdeka
Pemerintah RI menganggap acara parlemen Papua Barat di London hanyalah agenda individu
Inggris menjadi tuan rumah dari Pertemuan Parlemen Internasional untuk Papua Barat (IPWP). Dalam pertemuan ini, beberapa petinggi dari Negara Pasifik ikut hadir.
Menanggapi hal ini, Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan pertemuan tersebut bukanlah pertemuan parlemen dunia. Juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir menyebutkan, pertemuan tersebur dilakukan oleh anggota Parlemen Inggris secara individu.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
"Yang kita ketahui adalah kemarin ikut serta dalam melaksanakan pertemuan itu, yaitu anggota Parlemen Inggris secara individu, yang saya bilang merupakan back benchers atau anggota parlemen yang tidak terhitung dan tidak penting," kata pria akrab disapa Tata ini, di Jakarta, Rabu (4/5).
Tata menyebutkan, pertemuan tersebut bukan pertemuan besar dan hal ini dimanfaatkan oleh kelompok Benny Wenda untuk mencari publikasi. "Bicara di situ, disebutkan ada PM Tonga, nah itu kebetulan PM Tonga sedang melakukan kunjungan ke Inggris," lanjut dia.
Tata yang sekaligus menjabat Kepala Badan Administrasi Menteri (BAM) meyakini agenda IPWP bukanlah posisi resmi pemerintah Inggris. "Mereka bahkan sama sekali tidak mendukung gerakan yang dilakukan Benny Wenda," tegasnya.
Pertemuan IPWP digelar di London pada 3 Mei lalu. Tak hanya dihadiri Perdana Menteri Tonga Akisili Pohiva, Menteri Urusan Tanah Vanuatu Ralph Regenvanu juga hadir.
"Pertemuan ini membahas iklim politik seputar Papua Barat yang telah berubah secara signifikan selama setahun terakhir," ujar Regevanu.
IPWP merupakan organisasi yang didirikan pada 2008 oleh aktivis Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan beberapa anggota parlemen Vanuatu, Inggris ,dan Papua Nugini.
(mdk/ard)