Kisah haru suporter Borussia Dortmund tampung pengungsi Suriah
Berkat aksi suporter Dortmund, klub bola Jerman lain ikut menyambut pengungsi Suriah yang ditolak banyak negara
Pemerintah Jerman merupakan negara Uni Eropa paling banyak bersedia menampung pengungsi Suriah yang berdatangan sebulan terakhir. Setidaknya 800 ribu pencari suaka diizinkan masuk ke wilayah Negeri Panzer. Tapi, bukan cuma Kanselir Angela Merkel yang berjasa atas upaya penampungan itu. Tekanan warga sipil supaya Jerman membuka perbatasan bagi imigran tak kalah besar. Salah satunya dari kelompok suporter klub sepakbola.
Salah satu yang paling awal menuntut imigran diizinkan masuk Jerman adalah kelompok pendukung fanatik Borussia Dortmund.
-
Mengapa Jerman menginvasi Polandia? Jerman ingin mendapatkan kembali wilayah yang hilang akibat Perjanjian Versailles setelah Perang Dunia I, seperti Kota Danzig dan Koridor Polandia yang memisahkan Jerman dengan Prusia Timur.
-
Apa yang dikembalikan Jerman ke Yunani? Jerman mengembalikan kendi anggur kuno yang dicuri pasukan Nazi kepada pemerintah Yunani.
-
Bagaimana tawanan Jerman kabur dari penjara di Gunungsitoli? Kawasan penjara yang dijaga oleh sebagian polisi pribumi ini berhasil diajak kerja sama oleh tawanan Jerman.Akhirnya pada tahun 1942, tawanan Jerman berhasil kabur dari penjara dan mencuri perlengkapan senjata milik Belanda.
-
Kenapa Ira Wibowo pergi ke Jerman? Perjalanan ke Jerman tidak masuk dalam rencana, karena mama kan baru aja sebulan bersamaku di Indonesia. Tapi dengan kepergian papa rasanya gak mungkin kita gak saling ketemu.
-
Bagaimana Jerman memulai pengepungan Warsawa? Jerman melancarkan serangan yang tak beralasan saat fajar tanggal 1 September 1939, dengan kekuatan awal yang terdiri dari lebih dari 2.000 tank yang didukung oleh hampir 900 pembom dan lebih dari 400 pesawat tempur.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan Jerman? Para ilmuwan Jerman berhasil menemukan dan mendeskripsikan sebuah spesies sejenis bintang laut berusia 155 juta tahun, jenis Brittle Star atau bintang rapuh yang sedang dalam pertengahan regenerasi pada separuh tubuhnya.
Klub sepakbola ternama di Bundesliga itu menggelar pawai massal menyambut kehadiran para imigran Suriah. Pawai 'Selamat Datang di Dortmund' dihelat setelah muncul selentingan kelompok anti-imigran ingin mengusir para pengungsi Suriah.
Setidaknya 220 pengungsi diajak masuk ke stadion Signal Iduna Park cuma-cuma, untuk menikmati pertandingan. Kampanye menerima imigran ini digelar akhir pekan lalu, ketika Dortmund akhirnya menang 7-2 melawan klub tamu Odds Ballklubb asal Norwegia.
The Daily Telegraph melaporkan, Minggu (6/9), langkah para suporter itu didukung sepenuhnya oleh manajemen Dortmund. Kampanye Dortmund membuat klub sepakbola Jerman lain ramai-ramai mendukung para imigran.
Seakan tak mau kalah dari rivalnya, klub terbesar di Jerman, Bayern Munich, langsung menyumbang uang sebesar Rp 15,7 triliun untuk kebutuhan para pengungsi. "Manajemen Bayern melihat donasi ini sebagai tanggung jawab sosial untuk membantu imigran. Kebanyakan dari mereka melarikan diri karena konflik, dan sebagian besar mereka adalah anak-anak dan perempuan," ujar CEO Bayern Karl-Heinz Rummenigge.
Bahkan klub tak terlalu kaya seperti St. Pauli turut menggelar aksi penyambutan bagi imigran Suriah. "Pemandangan sepekan terakhir dari para suporter klub Jerman sangat menginspirasi. Semua pecinta sepakbola menyambut kedatangan imigran," kata wartawan olahraga Inggris, Paul Kirby.
Sikap toleran suporter klub sepakbola di Jerman, disulut oleh tradisi tim nasionalnya. Sejak satu dekade terakhir, timnas Der Panzer diisi oleh wajah-wajah imigran. Ambil contoh Sami Khedira (Tunisia), Mesut Oezil (Turki), atau duo Lukas Podolski dan Miroslav Klose (Polandia). Para pemain bintang sepakbola Jerman itu semuanya dari keluarga imigran.
Sementara ini, arus ribuan imigran masih macet di Hungaria. Dilaporkan 3 ribu pengungsi yang tertahan di Budapest, Hungaria, selama beberapa hari terakhir melanjutkan perjalanan ke Austria dengan berjalan kaki sejauh 160 kilometer ke perbatasan sejak kemarin (5/9) malam.
Hungaria, bersama Ceko, Slovakia, serta Polandia tidak mau menuruti keinginan Uni Eropa agar mereka diberi kuota wajib menampung imigran.
Jerman pilih mengalah, menampung pengungsi lebih besar dari negara Benua Biru lainnya. Pada Minggu (6/9) seharusnya 7 ribu orang yang lari dari wilayah konflik tiba di Negeri Panzer. "Kami (Jerman) selalu terbuka bagi para imigran. Kami tidak rasis," ujar Kanselir Merkel.
Baca juga:
Supaya dapat suaka, imigran Timur Tengah di Jerman masuk Kristen
Ribuan imigran membeludak masuk ke Austria
Ribuan pengungsi jalan kaki dari Hungaria ke Austria
Orang kaya Mesir ingin beli pulau buat para pengungsi
Ini sosok ayah dua bocah Suriah yang tewas di pantai Turki