Jejak Nazi Jerman di Bumi Sumatra, Tenggelamnya Kapal Van Imhoff hingga Republik Nias Merdeka
Banyak orang yang tak tahu jika jejak Nazi Jerman pernah menduduki wilayah Bumi Sumatra tepatnya di Pulau Nias.
Banyak orang yang tak tahu jika jejak Nazi Jerman pernah menduduki wilayah Bumi Sumatra tepatnya di Pulau Nias.
Jejak Nazi Jerman di Bumi Sumatra, Tenggelamnya Kapal Van Imhoff hingga Republik Nias Merdeka
Banyak sejarah mencatat jika Nusantara hanya diduduki oleh negara-negara besar seperti Belanda dan Jepang. Namun, selain kedua negara tersebut, orang-orang Nazi Jerman juga ikut menduduki tanah Nusantara. Di Batavia, sempat berdiri sebuah kantor pusat Nazi untuk kawasan Asia Tenggara serta beberapa kantor cabang lainnya yang tersebar di Bandung, Medan, Surabaya, dan Makassar. Tersebarnya kantor-kantor Nazi di Hindia Belanda menjadikan Nusantara sebagai negara dengan jumlah anggota Nazi terbanyak kedua di Asia Pasifik setelah Tiongkok.
Tak sampai disitu saja, banyak orang tidak mengetahui jika orang-orang Nazi Jerman pernah mendiami wilayah Sumatra Utara tepatnya di Pulau Nias dan mendeklarasikan kemerdekaannya sendiri. Lantas, sepetrti apa kisahnya? Simak informasinya berikut ini.
Tenggelamnya Kapal Van Imhoff
Mengutip YouTube Indo Info dan beberapa sumber lainnya, sebanyak ratusan orang Jerman di tangkap oleh Pemerintah Hindia Belanda. Latar belakang penangkapan ini diawali dengan serangan Jerman ke Belanda pada tahun 1940 yang takluk dalam hitungan hari.
-
Kapan kapal selam Nazi tenggelam? Berdasarkan sejarahnya, kapal selam Nazi itu ditembak dengan torpedo oleh pasukan sekutu pada tahun 1944.
-
Siapa yang menemukan kapal selam Nazi? Pencarian akan keberadaan kapal selam Nazi dilakukan oleh Tim Gabungan yang terdiri dari peneliti Pusat Arkeologi Nasional, Balai Arkeologi Yogyakarta, penyelam dari Sentral Selam Yogyakarta, serta beberapa penduduk lokal pada tahun 2013.
-
Kenapa para pelaut Indonesia membajak kapal De Zeven Provincien? Mereka yang membajak kapal ini sudah diperingatkan untuk bersandar, tetapi mereka tidak menggubris karena alasan hanya berunjuk rasa atas pemotongan gaji dan penangkapan teman-temannya.
-
Dimana VOC berlabuh di Sumatra Barat? Selain Palembang, wilayah Sumatra Barat juga menjadi tempat bersandarnya kapal-kapal dagang milik VOC.
-
Dimana lokasi Pulau Nias? Pulau Nias, yang terletak di barat daya Sumatera Utara, adalah surga bagi para peselancar.
-
Di mana lokasi pasukan Jerman di Indonesia? Komplek Makam Jerman ini salah satu buktinya. Deretan nisan berbentuk Salib Ksatria itu berjejer rapi. Ada 10 makam di sini. Namun hanya 8 yang dikenali. Dua lagi dicatat sebagai unbekannt. Orang-orang menyebutnya Makam Jerman. Komplek Makam itu terletak di kawasan Megamendung, Ciawi, Bogor.
Penangkapan ratusan orang Jerman ini direncanakan akan dipindah ke India dalam tiga kelompok menggunakan sebuah kapal. Ketika pemberangkatan, dua kapal lainnya berhasil tiba di India, sementara kapal ketiga yaitu S.S Van Imhoff tiba-tiba diserang oleh pesawat pengebom Jepang.
Kapal tersebut karam akibat serangan udara Jepang yang terjadi di sekitar 177 km lepas pantai barat Sumatra. Beberapa kru dan kapten kapal pergi menyelamatkan diri dan meninggalkan para tahanan.
Diselamtkan Warga Pribumi
Beberapa tawanan Jerman juga berusaha menyelamatkan diri dari tenggelamnya kapal Van Imhoff. Mereka pun berhasil menemukan sebuah sekoci dan terombang-ambing selama berhari-hari dengan menahan rasa lapar, haus, dan letih yang tak ada habisnya.
Pada tahun 1942, tawanan Jerman ini kemudian terdampar di Kepulauan Nias dan beberapa di antaranya mendapatkan pertolongan warga Nias dan juga seorang pendeta bernama Van Stralen.
Beberapa waktu kemudian, keberadaan orang-orang Jerman ini diketahui oleh Belanda, lantas mereka langsung dijebloskan ke penjara yang berada di Gunungsitoli. Kawasan penjara yang dijaga oleh sebagian polisi pribumi ini berhasil diajak kerja sama oleh tawanan Jerman.
Akhirnya pada tahun 1942, tawanan Jerman berhasil kabur dari penjara dan mencuri perlengkapan senjata milik Belanda. Mereka pun berniat untuk melancarkan sebuah pemberontakan.
Dikuasai Orang Jerman
Berangkat dari momen serangan pada tahun 1942 tersebut, tentara Belanda menelan kekalahan di tangan para tawanan Jerman. Kondisi tersebut kemudian dimanfaatkan oleh mereka sehingga Pulau Nias pun dikuasai oleh orang Jerman.
Sejak saat itulah, orang-orang Nazi Jerman ini memproklamirkan Republik Nias Merdeka yang diatur oleh pemerintahan yang berhaluan Sosialis-Nasionalis.
Seiring berjalannya waktu, orang-orang Nias mulai terbiasa dan terbuka terhadap orang-orang Nazi Jerman. Bendera berlambang Swastika pun berkibar tinggi di Nias dan pengaruh Hitler sudah tersebar luas.
Diambil Alih Jepang
Ketika Jepang sudah tiba di Gunungsitoli, mereka disambut dengan penuh suka cita. Aliansi Jepang dan Jerman sudah terjalin dengan baik sejak Perang Dunia II.
Kedatangan mereka ini turut mengakhiri keberadaan Republik Nias Merdeka, lalu seluruh wilayah dipindah tangan ke tentara Jepang. Orang-orang Jerman ini kemudian pindah ke Sibolga, kemungkinan besar mereka berniat kembali ke tanah kelahirannya.