Mengenal Gua Jepang di Taman Hutan Raya Djuanda, Dulunya jadi Pusat Militer Penjajah dan Terlarang Dimasuki
Gua ini jadi saksi kekuasaan Belanda dan Jepang di masa silam. Kini jadi wisata yang hits dan instagramable.
Gua ini jadi saksi kekuasaan Belanda dan Jepang di masa silam. Kini jadi wisata hits dan instagramable.
Mengenal Gua Jepang di Taman Hutan Raya Djuanda, Dulunya jadi Pusat Militer Penjajah dan Terlarang Dimasuki
Sudah tahu jika Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda di Kota Bandung, Jawa Barat, memiliki gua Jepang? Jika belum, lokasi ini bisa dijadikan spot edukasi sejarah.
Kawasan ini memang kental dengan nuansa sejarah, lewat peninggalan dua gua masa kolonial. Bentuk fisik gua juga masih dipertahankan dari aslinya di masa lampau dengan struktur yang kokoh.
-
Kenapa tentara Jepang membangun Goa Jepang Kaligua? Setelah jadi goa itu digunakan sebagai tempat persembunyian tentara Jepang.
-
Apa yang ada di dalam Goa Jepang Kaligua? Di dalam goa tersebut ada sebuah lorong terlarang yang tak boleh dimasuki siapapun
-
Di mana Goa Jepang Kaligua berada? Terdapat sebuah goa peninggalan Jepang di tengah Kebun The Kaligua, Kecamatan Tumiyang, Kabupaten Brebes.
-
Siapa yang membangun Goa Jepang Kaligua? 'Mereka membangun goa ini dengan alat seadanya. Kita bisa membayangkan bagaimana mereka membangun terowongan sepanjang 850 meter hanya dalam waktu dua tahun,' terang salah seorang pemandu wisata di sana, dikutip dari kanal YouTube Popot Channel.
-
Di mana Goa Jepang di Setu Patok berada? Merujuk Liputan6, lokasi Danau Setu Patok yang terdapat goa peninggalan Jepang berjarak sekitar 30 menit dari pusat Kota Cirebon.
-
Dimana lokasi Goa Garunggang? Lokasinya berada lereng bukit, dengan ketinggian 380 meter di atas permukaan laut.
Selain mendapat informasi seputar masa silam, pengunjung akan disuguhi pemandangan syahdu dari kawasan tersebut termasuk berswafoto. Konon, dulunya area ini terlarang untuk dimasuki warga
Menapaki Sejarah Lewat Gua Jepang dan Belanda
Sebenarnya di area tahura seluas 528,393 hektare ini terdapat dua lubang gua dari masa yang berbeda yakni Belanda dan Jepang.
Keduanya jadi wisata andalan di sini, dengan dikelilingi pepohonan dan jalur yang nyaman untuk dilalui.
Mengutip ANTARA, gua-gua ini dibangun pada tahun 1942, dan menjadi saksi kelam kekejaman militer asing di Indonesia.
Dibuat dengan Cara Melubangi Bukit
Adapun proses pembuatan gua dengan cara melubangi dinding bukit.
Para pekerja yang merupakan rakyat sipil dipaksa melalui sistem Rodi dan Romusha atau kerja paksa tanpa dibayar.
Gua ini memiliki empat buat mulut atau pintu gua yang bisa dimasuki oleh wisatawan yang penasaran dengan isi bangunan tersebut.
Ciri khas peninggalan masa silam makin terasa dengan adanya rerumputan liar, juga dinding depan gua yang berlumut dan kasar karena sudah berusia puluhan tahun.
Jadi Pusat Militer dan Terlarang Bagi Pribumi
Mengutip laman Tahura Bandung, gua Jepang dan Belanda ini diduga kuat merupakan lokasi pusat kegiatan militer dari pasukan asing yang menjajah Indonesia.
Di sana terdapat beberapa ruang, dengan fungsinya masing-masing, termasuk untuk menyimpan persenjataan.
Menurut kisah, kompleks gua ini terlarang dimasuki oleh warga pribumi karena merupakan pusat markas militer.
Sempat jadi Stasiun Telekomunikasi
Merujuk Liputan6, sebelum Jepang datang, gua ini beberapa bagiannya sudah dibangun oleh Belanda dan menjadi pusat logistik dan telekomunikasi.
Diduga, ini untuk mem-backup stasiun radio Malabar yang terancam oleh kedatangan Jepang.
Ini juga sangat mungkin dijadikan sebagai aset komunikasi, lantaran posisinya yang terlindungi dinding bukit yang kokoh, sehingga aman dari serangan udara.
Jadi Wisata bagi Muda-mudi
Di hari-hari libur, kawasan ini selalu ramai dikunjungi wisatawan. Banyak muda-mudi yang ingin belajar sejarah, sekaligus berswafoto di sini.
Alasan mereka karena kawasan ini memiliki visual yang estetik, sehingga menghasilkan kualitas foto dengan suasana zaman penjajahan yang kuat.
Tak sedikit juga yang menjadikan lokasi ini sebagai latar foto pernikahan maupun rombongan komunitas dan keluarga.