Mengunjungi Goa Garunggang di Sentul, Konon Dulu Bekas Lautan Dangkal
Bekas lautan dangkal ini terlihat dari motif gua yang memiliki guratan mirip air.
Bekas lautan dangkal ini terlihat dari motif gua yang memiliki guratan mirip air.
Goa Garunggang jadi salah satu spot menarik yang bisa dikunjungi di wilayah Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Lokasinya berada lereng bukit, dengan ketinggian 380 meter di atas permukaan laut. Konon gua ini dulunya termasuk ke dalam wilayah lautan dangkal.
Sepintas kawasan ini mirip dataran yang ada di sungai, dengan bebatuan cadas yang membentuk pola khusus. Terdapat lubang-lubang besar yang sebagian bisa dimasukki oleh para pengunjung.
Susunan gua terlihat rapi, sehingga cocok dijadikan sebagai tempat berburu foto maupun bersantai menikmati maha karya alam.
Dilansir dari disbudpar.bogorkab.go.id, Goa Garunggan persisnya masuk di kawasan hutan hujan wilayah Sentul dan secara administrasi terletak di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang.
Meski letaknya di lereng bukit, lokasi ini posisinya berada di bawah tanah, sehingga pengunjung akan diajak untuk menuruni tangga jika ingin masuk ke dalam Goa Garunggang.
Saat pengunjung menuruni area sekitar gua, suasana mirip di labirin langsung terasa. Sebab, bebatuan besar di sana membentuk pola acak, dengan banyak ruang dan jalan yang saling terhubung.
Namun tak perlu khawatir tersesat, karena akses untuk keluar dari kompleks bebatuan itu cukup mudah.
Banyak yang menyebut jika lokasi ini serupa dengan Green Canyon yang ada di wilayah Amerika Serikat.
Sementara itu menurut juru pelihara, Uca Saputra, deretan gua di Goa Garunggang ini merupakan peninggalan zaman laut dangkal. Dahulu, kawasan dataran tinggi Sentul sekitar jutaan tahun lalu masih berupa laut, dengan banyak batu karang.
Ini terlihat dari adanya guratan yang membentuk pola aliran air di dinding-dindingnya.
“Kalau kata peneliti, ini dulunya lautan dangkal, terbentuknya jutaan tahun lalu ini,” kata dia
Menurut Uca, dulunya gua-gua di sini ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang petani. Ketika itu dirinya mengejar hewan yang jadi hama bagi tanamannya.
Tak disangka, hewan itu berlari ke tengah hutan hingga sampai ke kawasan yang saat ini dikenal sebagau Goa Garunggang.
“Jadi si pemburu hewan hama ini menelusuri jejak buruannya sampai ketemu guanya,” kata dia
Merujuk YouTube Insting Penjelajah, Saat ini, lokasi tersebut menjadi destinasi tracking favorit dari para pecinta alam.
Pengunjung bisa menyusuri gua sedalam 50 meter, dengan tersedianya sumber air alami.
Masyarakat percaya jika air tersebut bisa mengobati berbagai penyakit, sehingga tak jarang membawanya pulang. Untuk harga tiketnya sebesar Rp20 ribu, dan pengunjung bisa puas menjelajah hingga berswafoto.
BMKG mengungkapkan pusat gempa berada di laut 50 km barat laut Donggala.
Baca SelengkapnyaPara calon taruna TNI Angkatan Laut sangat tegang saat melaksanakan tes tingkat akhir yang dilaksanakan di Malang dan dipimpin langsung oleh Kasal.
Baca SelengkapnyaPulau Bangka Belitung memiliki beberapa destinasi wisata pantai yang elok dan patut untuk disambangi saat liburan, salah satunya Pulau Lengkuas.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Bintang Tiga Angkatan Laut Dilantik jadi Wakil Kepala BRIN
Baca SelengkapnyaBadai topan begitu mengerikan bila terjadi. Banyak dampak buruk yang ditimbulkan bagi umat manusia. Berikut adalah gambaran badai topan dilihat dari luar angkas
Baca SelengkapnyaPulau Kelapa jadi surga tersembunyi di pinggiran Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut BMKG, mencatat gempa bumi itu berpusat di laut, tepatnya di koordinat 7,37 lintang selatan dan 121,97 bujur timur atau 141 km barat laut Maumere.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca Selengkapnya