Disebut Mirip Terowongan Hamas Palestina, Lorong Misterius di Bawah Jalan Raya Ini Seperti Tak Ada Ujungnya
Lorong di tepi jalan raya perbatasan Mojokerto ini disebut mirip terowongan Hamas Palestina.

Terowongan ini masuk kawasan desa yang hilang di perbatasan Mojokerto

Disebut Mirip Terowongan Hamas Palestina, Lorong Misterius di Bawah Jalan Raya Ini Seperti Tak Ada Ujungnya

Ada yang menyita perhatian di pinggir jalan kawasan Pacet selatan Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, yakni keberadaan sebuah pintu terowongan. Saat ditelisik lebih jauh, diketahui terowongan tersebut berada di bawah konstruksi jalan raya yang mengubungkan Pacet Mojokerto dengan Cangar Kota Batu.
(Foto:YouTube Cakra Panorama)

Sebelum memasuki lorong, pengunjung disarankan berdoa sesuai agama/ajaran masing-masing. Hal ii bertujuan untuk meminta perlindungan kepada Tuhan.
Saat dijelajahi, lorong yang dikenal dengan nama Gua Puthuk Kursi itu seolah tiada ujungnya. YouTuber Cakra Panorama menyebut lorong tak berujung ini mirip terowongan Hamas di Palestina.
(Foto:YouTube Cakra Panorama)


Beberapa meter dari pintu masuk utama, ditemui sebuah altar dengan sepaket sesajen yang dilengkapi deskripsi dalam aksara Jawa. Sesajen itu tampak masih baru karena bunganya masih segar.
(Foto:YouTube Cakra Panorama)
Penampakan
Gua ini berlapis tiga, dengan banyak labirin dan ruangan-ruangan yang bisa menyesatkan pengunjung. Untuk itu, pengunjung tak disarankan datang sendirian saat menjelajah gua ini. Sementara itu, menjelajah gua berlapis tiga ini membuat pengunjungnya tiba-tiba kembali ke atas atau ke tepi jalan raya.

Masyarakat sekitar masih memanfaatkan gua setinggi dua meter ini sebagai pertapaan yang dilengkapi dengan sesajen.
(Foto:YouTube Cakra Panorama)
Pada salah satu ruangan di dalam gua ditemukan semacam sarung pedang. Namun, tak diketahui pasti pedang itu pusaka milik siapa dan apa fungsinya.
(Foto:YouTube Cakra Panorama)


Di dalam gua ini juga ditemukan sumber-sumber air berukuran kecil yang langsung bisa diminum. Sumber air ini berasal dari pegunungan sehingga kealamiannya masih terjaga.
(Foto: Freepik)