Korea Utara Tawari Rusia 100 Ribu Relawan untuk Bertempur di Ukraina
Korea Utara menawarkan 100.000 tentara "relawan" kepada Kremlin untuk membantu Rusia memenangkan perang melawan Ukraina.
Korea Utara menawarkan 100.000 tentara "relawan" kepada Kremlin untuk membantu Rusia memenangkan perang melawan Ukraina.
"Ada laporan bahwa 100.000 relawan Korea Utara disiapkan untuk datang dan terlibat dalam konflik," jelas pakar militer, Igor Korotchenko di Channel One Russia.
-
Kapan Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara? Sebagai informasi, beberapa waktu yang lalu Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara (Korut). Saat tiba di Pyongyang pada Rabu (19/6/2024) Putin terlihat disambut dengan karpet merah dan pelukan hangat dari Kim Jong Un.
-
Di mana Korea Utara terletak? Korea Utara merupakan negara yang terletak di Asia Timur. Ibu kotanya bernama Pyongyang dan berseberangan dengan Korea Selatan.
-
Apa yang menjadi ancaman dunia dari Korea Utara? Berbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia.
-
Kapan Korea Utara menguji coba rudal Hwasong-17? Sistem persenjataan ini pertama kali diuji coba pada 2017 lalu.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Di mana stroberi Korea biasanya ditanam? Korea mengaplikasikan teknologi pertanian modern dengan menggunakan sistem hidroponik dalam produksi stroberi. Perkebunan berada di dalam ruangan, melindungi tanaman dari hama dan pengaruh cuaca. Ini memberikan hasil berkualitas tinggi yang disukai banyak orang.
Korotchenko memuji militer Korea Utara karena kaya pengalaman dalam pertempuran. Menurutnya Rusia harus menerima tawaran tersebut.
"Jika Korea Utara mengungkapkan keinginannya untuk memenuhi tugas internasionalnya untuk bertempur melawan fasisme Ukraina, kita harus menerimanya," jelasnya, dikutip dari South China Morning Post, Senin (8/8).
Militer Korea Utara adalah terbesar keempat di dunia, dengan hampir 1,3 juta personel aktif, menurut Dewan Hubungan Luar Negeri yang berbasis di New York. Sejauh ini 600.000 personel bertugas sebagai tentara cadangan. Tapi menurut para pakar pertahanan, militer Korea Utara beroperasi dengan peralatan dan teknologi yang sudah usang.
Menurut media Korea Selatan, Daily NK, Korea Utara juga menawarkan pekerja untuk membantu Rusia dalam proses rekonstruksi pasca perang.
Baca juga:
Kim Jong-un Sebut Negaranya Siap Perang Nuklir dengan AS
Kim Jong Un Ancam Kerahkan Senjata Nuklir Jika Ada yang Ganggu Kepentingan Korut
Kemeriahan Parade Militer Malam Hari di Korea Utara
Zelenskyy Ingin Bicara Langsung dengan Xi Jinping, Desak Bantu Akhiri Perang
AS Jatuhkan Sanksi pada Sosok yang Disebut Kekasih Putin
Mantan Presiden Rusia Beberkan Peta Baru Ukraina di Masa Depan