Lelaki India bangun tiruan Taj Mahal untuk mendiang istrinya
Dia sampai menghabiskan seluruh tabungannya demi membangun Taj Mahal mini itu.
Faizul Hasan Kadari, lelaki asal India ini membangun sebuah monumen cinta untuk menghormati mendiang istrinya dengan cara membuat tiruan Taj Mahal di kebun miliknya.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (19/6), pria 77 tahun itu sampai menggunakan seluruh tabungannya untuk membangun miniatur monumen yang menjadi ikon di India itu bagi mendiang istrinya, Tajammuli Begum.Kadari memulai proyek itu setelah berjanji kepada istrinya, di akhir hidupnya bahwa dirinya akan menciptakan sesuatu yang akan membuat istrinya itu dikenang.
-
Apa yang terjadi di bawah permukaan Bumi India? Sebuah studi mengungkapkan bahwa India mulai mengalami perubahan drastis di bawah permukaan Bumi. Para ilmuwan mengklaim bahwa perubahan terjadi secara horizontal dan lempeng tersebut terbelah menjadi lapisan-lapisan terpisah.
-
Apa yang ditemukan di kuburan massal di India? Selain itu, para ilmuwan menemukan berbagai artefak pemakaman, seperti lebih dari 100 gelang dan 27 manik yang terbuat dari cangkang, vas keramik, mangkuk, piring, periuk, kendi kecil, gelas kimia, pot tanah liat, cangkir air, botol, dan toples.
-
Siapa yang menjadi sorotan karena menari ala India? Nursyah, ibu dari Indah Permatasari, telah berhasil memikat perhatian netizen dengan aksinya menari ala India yang menjadi viral di media sosial.
-
Siapa saja yang menanam mangga di India? Para petani di India biasanya menanam mangga pada awal musim hujan, agar pohonnya bisa tumbuh indah dan kokoh.
-
Bagaimana Lempeng India terbelah menjadi dua? Delaminasi berarti bagian lempeng yang lebih tinggi akan menjelaskan ketinggian Tibet yang sangat tinggi, sedangkan bagian yang lebih rendah akan turun menjadi mantel bumi.
-
Siapa yang memimpin pengumpulan beras untuk India? Bupati Banyuwangi saat itu,R. Oesman Soemodinoto, menjadi ketua komite yang mengurus pengumpulan beras dan proses pemberangkatan kapal ke India.
Sejauh ini, dia telah menghabiskan uang tabunganya sebesar Rp 162 juta dan menjual pusaka keluarga serta menghabiskan uang pensiunnya untuk membangun struktur berukuran 46,4 meter persegi itu.
Dia juga berjuang menyelesaikan pembangunan itu meski mengalami kekurangan uang dan menolak menerima sumbangan sebab dia ingin membuktikan pengabdian kepada istrinya, yang meninggal pada Desember 2011 lalu.
"Saya tidak pernah punya anak dan istri saya sempat memberitahu di tempat tidurnya sebelum meninggal bahwa karena kami tidak memiliki siapa pun untuk melanjutkan nama kami, maka kami akan dilupakan," kata Kadari. "Tetapi, di hari itu saya berjanji bahwa saya akan membuat sebuah makam besar untuk dia sehingga seluruh dunia akan mengingat kita selamanya."
Kadari sendiri dapat melihat Taj Mahal dari rumahnya di kawasan pedesaan di Kota Bulandshahr, Negara Bagian Uttar Pradesh. Taj Mahal, yang merupakan makam yang dibuat dengan marmer putih itu dibangun pada 1631 oleh Kaisar Mughal Shah Jahan untuk mendiang istri ketiganya, Mumtaz Mahal.
Seperti aslinya, Taj Mahal versi Kadari juga nantinya akan menjadi tempat untuk mengubur tubuh istrinya. Namun, bangunan itu terbuat dari batu pasir, batu merah, semen, dan besi.
Mantan kepala kantor pos ini juga berharap dirinya dapat dimakamkan di sana, di sebelah istri tercintanya. Tetapi pembanguannya itu harus berhenti setelah uangnya mulai berkurang.
"Saya dulu bekerja di atas delapan jam sehari termasuk satu jam untuk makan Siang. Namun, September lalu saya harus berhenti karena saya tidak bisa menemukan cukup uang untuk membayar para kerja yang akan melanjutkan pembanguan," ujar Kadari.
"Sejauh ini saya telah menjual tanah saya seharga Rp 108 juta dan perhiasan istri saya seharga Rp 26 juta serta mengambil semua uang pensiun saya yang berjumlah sekitar Rp 26 juta," ucap dia. "Saat ini yang saya pedulikan adalah menyelesaikan bangunan itu sebelum saya mati."
Namun, Taj Mahal tiruan ini telah membuat daerah tempatnya menjadi terkenal di seantero India.
"Ini jelas akan mempercantik desa kami. Bangunan itu telah membuat kami sangat terkenal dengan nama Taj Mahal mini," kata sepupu Kadari, Mazaal Hassan Wuadri. Selain dia, para tetangga Kadari juga merasakan hal yang sama.
Kadari mengatakan dia dan istrinya menikah di usia yang sangat muda. Namun, dia menjelaskan selama pernikahannya itu keduanya tidak pernah melakukan pertengkaran besar.
"Meskipun dia tidak dapat melahirkan anak bagi kami berdua, tapi tidak sekalipun saya pernah memikirkan untuk menikah dengan orang lain. Saya berharap kita dapat beristirahat dengan damai bersama-sama dalam Taj Mahal kami," tutup Kadari.
(mdk/fas)