India Geger, Seorang Perempuan Diikat di Pohon dalam Hutan, Mengaku Tidak Makan Minum Selama 40 Hari
Dia mengatakan dirinya diikat oleh suaminya tapi polisi mengatakan dia tidak menikah dan berhalusinasi.
Seorang wanita yang berasal dari Amerika Serikat (AS) ditemukan terikat pada sebuah pohon dan berteriak meminta pertolongan di hutan di negara bagian Maharashtra, India Barat.
Lalita Kayi (50) diselamatkan seorang penggembala setelah dia berteriak minta tolong di Distrik Sindhudurg. Dalam keterangan yang diberikan kepada pihak kepolisian, dia menuduh suaminya merantai dirinya dan meninggalkannya di hutan tanpa makanan atau air. Seorang penggembala sapi yang sedang menggiring ternaknya ke padang rumput di hutan pada tanggal 27 Juli mendengar teriakan seorang wanita.
-
Kenapa kerangka gadis itu dikubur dengan kaki terikat? Komunitas pada masa itu mengikat pergelangan kaki jenazah gadis tersebut kemungkinan berkaitan dengan kepercayaan bahwa jasadnya akan bangkit dari kubur dan membahayakan yang hidup.
-
Apa kondisi yang dialami wanita China itu? Berdasarkan laporan dari SCMP pada Minggu (27/10/2024), wanita yang hanya dikenal sebagai Li mendapati dirinya mendadak tidak responsif, sehingga ia tidak bisa makan, minum, bergerak, atau berkomunikasi.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Kenapa wanita itu mengalami kondisi seperti itu? Wanita yang berasal dari Provinsi Henan itu diketahui telah ditegur oleh atasannya sebulan sebelumnya, yang mengakibatkan ia mengalami perasaan tidak bahagia yang berkepanjangan.
-
Apa yang dilakukan janda di ashram? Di sana mereka menghabiskan waktu untuk berdoa dan menyanyikan lagu-lagu pujian terhadap dewa.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
"Suara itu berasal dari area hutan di sisi gunung. Ketika saya mendekat, saya melihat salah satu kakinya terikat pada pohon. Dia berteriak seperti hewan. Saya segera menghubungi penduduk desa lainnya serta polisi," ungkap saksi itu, seperti dilansir BBC, Agustus lalu.
Pihak kepolisian kemudian memotong rantai yang mengikatnya dan menyelamatkannya. Kayi, yang terlihat sangat kurus, dibawa ke rumah sakit dan setelah kondisinya membaik, dia dipindahkan ke fasilitas psikiatri untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Sudah mulai membaik
Polisi menemukan salinan paspornya yang menunjukkan bahwa dia adalah warga negara AS dari Massachusetts, serta beberapa dokumen lain yang mencantumkan alamat rumahnya di Tamil Nadu. Dia juga memiliki ponsel, tablet, dan uang tunai sebesar 31.000 rupee atau sekitar Rp5,9 juta.
Dr. Sanghamitra Phule, yang memimpin rumah sakit jiwa tempat Kayi dirawat, menyatakan kepada BBC Marathi bahwa "keadaannya semakin membaik". "Dia sudah mulai makan, berjalan, dan berolahraga. Saat ini, dia sedang dalam perawatan dan kami juga memberikan beberapa nutrisi yang dibutuhkannya," ujarnya. Dr. Phule menambahkan bahwa keluarganya telah ditemukan di AS dan Kayi dapat menghubungi mereka melalui telepon.
Tidak makan dan minum dalam 40 hari
Kondisi Kayi mengejutkan India, sehingga polisi segera membentuk beberapa tim untuk menyelidiki bagaimana dia bisa berada di hutan itu. Kepala polisi Sindhudurg, Saurabh Agarwal, mengungkapkan bahwa Kayi sebenarnya belum menikah dan kemungkinan mengalami halusinasi saat mengklaim bahwa dia dirantai oleh suaminya.
Selain itu, polisi juga menyatakan bahwa Kayi merasa stres karena visanya telah kadaluarsa dan kehabisan uang, yang mendorongnya untuk membeli kunci dan rantai untuk mengikat dirinya sendiri pada pohon.
Kayi, yang sebelumnya tidak bisa berbicara, berhasil berkomunikasi dengan polisi dan dokter melalui tulisan di buku catatannya. Dia mengaku telah menikah dengan seorang pria dari Tamil Nadu bagian selatan dan menuduh pria tersebut mengikatnya pada sebuah pohon.
Selain itu, dia juga menyatakan bahwa dia tidak makan atau minum selama 40 hari. Namun, pihak kepolisian meragukan pernyataannya, dengan menyatakan bahwa tidak mungkin seseorang bisa bertahan hidup tanpa makanan dan air dalam waktu yang begitu lama.