Keluarga Asal Kebumen Ini Tinggal Menyendiri di Tengah Hutan, Sang Istri Setia 30 Tahun Menemani Suaminya yang Lumpuh
Walaupun tinggal di tengah hutan, mereka mengaku sudah biasa merasakan kondisi seperti itu.
Walaupun tinggal di tengah hutan, mereka mengaku sudah biasa merasakan kondisi seperti itu.
Keluarga Asal Kebumen Ini Tinggal Menyendiri di Tengah Hutan, Sang Istri Setia 30 Tahun Menemani Suaminya yang Lumpuh
Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, ada sebuah keluarga yang tinggal menyendiri di sebuah hutan. Akses jalan untuk menuju ke rumah mereka hanyalah jalan setapak yang tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.
Melalui video yang diunggah pada 30 Juni 2024, kanal YouTube Tedhong Telu berkesempatan untuk mengunjungi keluarga itu.
(Foto: YouTube Tedhong Telu)
-
Siapa yang tinggal di tengah hutan? Pak Kasimin mengungkapkan jika ia tinggal di sana sejak tahun 1991. Ia tinggal di tempat itu karena rumah tersebut sudah warisan orang tua.
-
Kenapa Pak Kasimin tinggal di hutan? Ia tinggal di tempat itu karena rumah tersebut sudah warisan orang tua.
-
Dimana keluarga ini tinggal? Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya. Jalan berliku harus dilalui untuk sampai di rumah Kasimin. Perjalanan kemudian harus dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni tebing.
-
Apa yang ditemukan penduduk desa di hutan? 'Kami pergi berburu jamur dan menemukan ini,' kata Pramul Kongkratok, salah satu yang menemukan patung tersebut, dikutip dari Smithsonian Magazine, Senin (27/5). 'Saya sudah lama tinggal di sini, tapi saya baru tahu ada benda ini di sekitar sini. Ini adalah sebuah berkah.'
-
Kenapa rumah pasangan lansia terlihat terisolir? Bukan hanya bagian depan atau belakang rumah, bangunan apik tersebut diketahui dikelilingi area persawahan. Tak nampak jalan raya atau sekadar setapak penghubung dari rumah ke area sawah. Sehingga, rumah tersebut seolah terisolir.
-
Apa yang dilakukan Orang Talak Mamak di hutan? Melansir dari berbagai sumber, kehidupan sehari-hari Orang Talak Mamak ini sangat dekat dengan alam dan hutan. Tak heran jika mereka hidup sangat tergantung dengan hasil alam.Dulunya mereka masih menganut sistem berburu dan meramu, bahkan mereka mengelola sumber daya alam untuk dikonsumsi secara keluarga maupun secara berkelompok atau bersama-sama.
Berdasarkan informasi yang diterima sebelumnya, keluarga itu merupakan pasangan suami istri bernama Pak Slamet dan Ibu Bainah. Pak Slamet kondisi kakinya telah lumpuh akibat jatuh dari pohon kelapa 24 tahun yang lalu.
Walaupun suaminya lumpuh, namun Ibu Bainah tetap setia menemani. Pak Slamet sendiri menghidupi keluarga sehari-hari dengan membuat kerajinan anyaman bambu.
“Kalau buat nampan seperti ini satu hari lebih jadinya. Satuannya dihargai Rp30 ribu. Kalau yang besar Rp50 ribu,” kata Pak Slamet dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
Di rumahnya, keluarga itu memelihara empat ekor kambing. Ibu Bainah bertugas mencari rumput untuk pakan hewan ternak mereka.
Dulu sebenarnya ada tetangga yang tinggal berdampingan dengan keluarga Pak Slamet. Namun sekarang tetangga itu sudah pindah karena rumah mereka tertimpa longsor. Kini bekas rumah itu sudah hampir tak tersisa. Yang tersisa tinggal bekas bangunan kamar mandi.
Kondisi rumah Pak Slamet cukup sederhana. Kalau memasak mereka masih menggunakan tungku.
Walaupun tinggal di tengah hutan, mereka mengaku sudah biasa merasakan kondisi seperti itu.
“Kuncinya demi anak. Jadi harus dikuat-kuatkan,” kata Ibu Baniah.
Selain mencari rumput, Ibu Baniah juga membuat gula. Hasil gula yang dibuat Ibu Baniah kemudian dijual ke warung-warung.
Saat berkunjung ke rumah itu, rambut Pak Slamet baru saja dipotong oleh istrinya. Sebelumnya rambutnya sangat gondrong. Hal itu terlihat dari kanal YouTube BG Channel yang melakukan kunjungan terlebih dahulu dibandingkan Tedhong Telu.
“Kehidupan keluarga ini sangat luar biasa menurut saya, terutama istri Pak Slamet ini yang tidak bisa dibandingkan. Beliau sangat setia dan menjaga Pak Slamet sampai detik ini, walaupun Pak Slamet mengalami kelumpuhan. Tapi kesetiaan Bu Baniah ini patut dicontoh,”
ucap pemilik kanal YouTube Tedhong Telu di akhir video tersebut.