Lembaga Eropa Sebut Rusia Pelaku Kejahatan Perang di Ukraina, Ini Bukti-Buktinya
Laporan ini adalah hasil dari pencarian fakta oleh tiga pakar OSCE dalam jangka waktu dari sejak dimulainya perang 24 Februari hingga 1 April. Misi ini diluncurkan setelah 45 negara meminta dilakukan penyelidikan pelanggaran HAM.
Ahli dari Organisasi Kerja sama dan Keamanan Eropa (OSCE) menemukan "pola yang jelas" pelanggaran hukum humaniter internasional oleh tentara Rusia di Ukraina. Lembaga itu juga merinci sejumlah insiden yang bisa dikatakan masuk kategori kejahatan perang.
Laporan dari OSCE mengatakan mereka menemukan "bukti yang terpercaya" menyatakan telah terjadi pelanggaran terhadap kebutuhan paling mendasar dari hak asasi (hak untuk hidup, larangan penyiksaan dan perlakukan tidak manusiawi lainnya dan hukuman), terutama di kawasan yang dikuasai Rusia atau pasukan yang berada di bawah kendali Rusia.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Siapa yang mengutuk Rusia karena menyerang anak-anak Ukraina, tetapi bersikap mesra dengan Israel? PM Inggris Keir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial. Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer baru saja dilantik pada Jumat (5/7) lalu oleh Raja Charles III. Starmer sah terpilih usai Partai Buruh memenangkan 412 suara dari 650 kursi di parlemen pada Pemilu, Kamis (4/7). Dirinya akan menggantikan Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Rishi Sunak. Belum genap satu minggu menjabat, Keir Starmer sudah jadi perbincangan usai cuitannya di akun X pribadinya @Keir_Starmer dinilai penuh kemunafikan.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Apa yang terjadi pada pertandingan Vietnam melawan Rusia? Dalam pertandingan melawan Rusia di Stadion My Dinh, Vietnam memutuskan untuk menurunkan Dang Van Lam sebagai kiper sejak awal laga. Kiper berusia 31 tahun ini membuat Filip Nguyen harus puas berada di bangku cadangan. Namun, pada menit ke-61, terjadi insiden konyol di pertahanan Vietnam. Mereka sebenarnya memiliki kesempatan untuk memblokir serangan Rusia, tetapi sebuah umpan kembali dari Vu Van Thanh menjadi malapetaka ketika Dang Van Lam tidak berhasil menyentuh bola. Ia hanya menendang udara, dan bola pun meluncur perlahan menuju gawang Vietnam, menciptakan gol bunuh diri. Ini adalah gol kedua dari total tiga gol yang menandai kemenangan Rusia.
Dalam pernyataannya di OSCE kemarin, Duta Besar Amerika Serikat Michael Carpenter mengatakan "menerima keseluruhan dokumen kekejaman yang dilakukan pasukan Rusia di Ukraina."
"Laporan ini cukup kuat mendokumentasikan kekejaman pemerintahan Rusia," kata Carpenter, seperti dilansir laman CNN, Kamis (14/4).
Laporan sepanjang 110 halaman itu merinci laporan pembunuhan, penyiksaan, pemerkosaan, dan penghilangan paksa.
Tim pencari fakta OSCE "menerima sejumlah laporan yang terkadang disertai foto bukti, menuduh pasukan Rusia memakai lencana palang merah untuk mengambil kendaraan non-medis, bendera Ukraina, dam kendaraan militer atau polisi, bendera putih, pakaian warga sipil, dan simbol OSCE untuk memfasilitasi operasi militer mereka" kata laporan tersebut.
Di dalam laporan ini juga disebutkan ada seorang penerjemah Ukraina yang ditahan selama sembilan hari oleh pasukan Rusia. Dia mendekam di ruang bawah tanah yang dingin, berulangkali dipukuli dengan tongkat besi dan popor senapan, disiksa dengan setrum listrik, tidak diberi makan selama 48 jam dan dilecehkan.
Kemudian ada juga laporan seorang perempuan yang diperkosa berulang kali "di depan anaknya yang masih kecil" oleh seorang tentara Rusia yang mabuk yang sudah membunuh suaminya.
"Selain itu ada tuduhan pemerkosaan, termasuk pemerkosaan massal yang dilakukan oleh tentara Rusia di banyak wilayah di Ukraina," kata laporan itu.
Di dalam laporan juga ada kutipan informasi dari lembaga Ombudsperson Hak Asasi Parlemen Ukraina yang mengatakan 500.000 warga sipil dideportasi dari Ukraina ke Rusia dan mereka semua dipaksa mengungsi. Pertama mereka dikumpulkan di sejumlah kamp di Rusia dekat perbatasan Ukraina dan sebagian juga dibawa ke Pulau Sakhalin untuk dibebaskan di sana.
Dalam banyak kejadian, laporan tersebut mengatakan sudah terjadi kejahatan perang tapi tidak menyatakannya demikian. Dalam hal serangan ke rumah sakit bersalin di Mariupol, laporan itu mengatakan,"serangan ini memenuhi syarat pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional dan mereka yang melakukannya telah melakukan kejahatan perang."
Laporan ini adalah hasil dari pencarian fakta oleh tiga pakar OSCE dalam jangka waktu dari sejak dimulainya perang 24 Februari hingga 1 April. Misi ini diluncurkan setelah 45 negara meminta dilakukan penyelidikan pelanggaran HAM.
Namun laporan ini tidak mencakup waktu ketika terjadi kekejaman di Bucha yang dikatakan "memerlukan penyelidikan nasional dan internasional secara serius di lapangan dengan ahli forensik."
Laporan itu juga menyatakan, "pelanggaran juga terjadi di pihak Ukraina."
"Namun pelanggaran yang dilakukan Federasi Rusia lebih besar." Sebagian besar laporan pelanggaran yang dilakukan Ukraina adalah perlakuan terhadap tawanan tentara Rusia.
(mdk/pan)