Lestarikan bahasa, Prancis hilangkan simbol hashtag pada Twitter
Ada kata tidak bisa masuk dalam hashtag.
Pemerintah Prancis telah menghapus istilah hashtag (tanda #) dari jejaring sosial Twitter pada beberapa tautan terakhir untuk membatasi kata dalam bahasa Inggris.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Ahad (27/1), Prancis mempunyai kata-kata berbeda dalam penulisannya dan itu tidak bisa termaktub dalam hashtag seperti kata 'mot-diese' bakal terpotong.
Banyak sekolah di Prancis malah menyuruh para murid untuk menggunakan bahasa Inggris jika ingin memakai hashtag namun pihak perguruan tinggi tidak setuju. Mereka menyerukan agar menghapus hashtag demi melindungi bahasa Prancis.
Menteri kebudayaan Prancis akhirnya menyepakati agar simbol hashtag tidak lagi ada di Twitter Negeri Menara Eiffel itu. Sekaligus menjaga pengguna bahasa Prancis berjumlah 200 juta orang di seluruh dunia agar tidak kesulitan membuat istilah di Twitter.