14 Agustus 1893: Prancis Menjadi Negara Pertama yang Perkenalkan Sistem Plat Nomor Kendaraan
Tujuan utama plat nomor awal ini adalah untuk menetapkan kepemilikan dan memungkinkan penegak hukum untuk mengidentifikasi dan melacak kendaraan dengan efektif.
Plat nomor kendaraan pertama kali diperkenalkan pada akhir abad ke-19 seiring dengan berkembangnya teknologi otomotif dan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di jalanan.
Plat nomor pertama di dunia secara resmi diterapkan di Prancis pada 14 Agustus 1893. Peraturan ini, yang diperkenalkan oleh otoritas Prancis, menandai dimulainya sistem penting untuk mengatur dan mengidentifikasi kendaraan di jalan.
-
Kapan pelat nomor pertama kali digunakan di Prancis? Salah satu negara Eropa ini menjadi pencetus pertama penggunaan pelat nomor di dunia pada tahun 1893.
-
Dimana pelat nomor kendaraan pertama kali digunakan di Indonesia? Saat itu, sebanyak 15 ribu pasukan Inggris berhasil menyerbu dan merebut Batavia dari kekuasaan pasukan Belanda.
-
Siapa yang pertama kali menggunakan pelat nomor di Indonesia? Saat itu, sebanyak 15 ribu pasukan Inggris berhasil menyerbu dan merebut Batavia dari kekuasaan pasukan Belanda. Pasukan Inggris tersebut terbagi menjadi 26 batalyon. Masing-masing batalyon memiliki tanda berupa huruf A hingga Z.
-
Apa tujuan awal penggunaan pelat nomor? Sebab, pelat nomor kendaraan fungsinya sebagai tanda identifikasi atau registrasi kendaraan.
-
Apa yang ditemukan di Prancis? Peneliti menemukan koleksi fosil laba-laba laut yang usianya mencapai 160 juta tahun.
Tujuan utama plat nomor awal ini adalah untuk menetapkan kepemilikan dan memungkinkan penegak hukum untuk mengidentifikasi dan melacak kendaraan dengan lebih efektif.
Namun, inovasi ini dengan cepat mendapat perhatian dan diadopsi oleh negara-negara lain seiring dengan berkembangnya industri otomotif secara global. Berikut sejarah perkembangannya, dilansir dari berbagai sumber.
Sudah Diusulkan sejak Abad ke 18
Dengan disahkannya Peraturan Kepolisian Paris pada 14 Agustus 1893, Prancis menjadi negara pertama yang memperkenalkan registrasi kendaraan bermotor.
Disebutkan, setiap kendaraan bermotor harus mencantumkan nama dan alamat pemiliknya pada plat logam dan dengan tulisan yang terbaca, juga nomor khusus yang digunakan dalam permohonan izin. Plat ini harus diletakkan di sisi kiri kendaraan dan tidak boleh disembunyikan.
Melansir laman transportationhistory.org, upaya untuk menerapkan registrasi kendaraan di Prancis sudah ada sebelum kereta tanpa kuda dan dapat ditelusuri hingga abad ke-18. Pada tahun 1749, misalnya, seorang polisi di Paris merekomendasikan kepada Raja Louis XV agar sistem registrasi kendaraan dibuat di ibu kota Prancis.
Motivasi utama polisi tersebut untuk usulan ini adalah untuk melacak penjahat di Paris dengan lebih baik dan membantu mengendalikan kegiatan ilegal mereka. Meskipun Louis XV tidak pernah menindaklanjuti usulan ini, cucu dan penggantinya mengadopsi salah satu versi usulan tersebut.
Pada tahun 1783, Raja Louis XVI mewajibkan para kusir di Paris untuk memasang plat logam yang mencantumkan nama dan alamat mereka pada kereta mereka.
Mulai Diadopsi oleh Negara-Negara Lain
Selama abad ke-19, beberapa kota Prancis lainnya memperkenalkan sistem registrasi mereka sendiri untuk kereta. Salah satu contohnya adalah kota Lyon. Warga kota ini, agar dapat menggunakan kereta secara legal untuk bepergian di dalam Parc de la Tête (Taman Kepala Emas) kota tersebut, harus memasang pelat nomor pada setiap kendaraan.
Peraturan Kepolisian Paris yang diberlakukan pada tahun 1893 pada dasarnya memperluas persyaratan tersebut untuk moda transportasi yang ditarik kuda ke kendaraan bermotor yang lebih modern.
Pada tahun 1896, Jerman mengikutinya dengan memperkenalkan tindakan serupa untuk membantu melacak dengan lebih baik jumlah kendaraan bermotornya yang terus bertambah.
Dalam beberapa tahun, negara-negara lain juga mulai mewajibkan plat nomor dan sarana identifikasi lainnya bagi warga negara yang mengendarai kendaraan bermotor.
Plat nomor pertama di Amerika Serikat pertama kali diperkenalkan di New York pada tahun 1901 setelah Gubernur Benjamin Barker Odell Jr. menandatangani undang-undang yang berkaitan dengan pemilik kendaraan bermotor di seluruh Empire State.
Undang-undang ini mengharuskan orang-orang tersebut untuk mencantumkan inisial mereka dengan jelas di bagian belakang mobil mereka dan kendaraan tersebut harus didaftarkan ke negara bagian.
Beberapa tahun kemudian, Massachusetts menjadi negara bagian pertama yang secara resmi menerbitkan plat nomor, bukan hanya menetapkan persyaratan untuk pelat nomor. Pada tahun 1918, hampir semua negara bagian Amerika Serikat lainnya mulai mengikuti jejak Massachusetts dalam hal penerbitan plat nomor resmi bagi pengendara.
Dalam beberapa dekade sejak peresmian plat nomor berskala besar di Prancis dan tempat lain, puluhan miliar pelat serupa untuk keperluan registrasi kendaraan bermotor telah diproduksi dan digunakan di seluruh dunia.
Perkembangan Sistem Plat Nomor Kendaraan
Seiring dengan meningkatnya jumlah mobil di jalan raya, kebutuhan akan sistem plat nomor yang terstandardisasi pun meningkat. Berbagai negara lantas mulai mengadopsi desain, bahan, dan sistem penomoran mereka sendiri. Bahannya bervariasi dari besi hingga kulit, dan nomor sering kali dilukis dengan tangan atau dicap pada plat nomor.
Pada tahun 1920-an dan 1930-an, desain plat nomor mengalami kemajuan yang signifikan. Bahan reflektif, seperti manik-manik kaca, diperkenalkan, membuat plat nomor lebih terlihat di malam hari. Selain itu, pemerintah mulai mengambil alih kendali atas penerbitan plat nomor, tidak lagi mengharuskan pemilik kendaraan membuat plat nomor mereka sendiri. Standardisasi ukuran dan bahan juga dimulai selama periode ini.
Pada pertengahan abad ke-20, plat nomor semakin banyak dibuat timbul dengan huruf dan angka timbul. Hal ini membuat plat nomor lebih mudah dibaca dan memungkinkan pembedaan yang lebih baik antara kendaraan. Grafik, simbol negara, dan slogan juga diperkenalkan, sehingga plat nomor memiliki identitas yang lebih khas.
Dengan hadirnya teknologi digital, plat nomor mengalami transformasi lain. Beberapa wilayah mulai bereksperimen dengan pelat nomor elektronik yang dapat menampilkan informasi dinamis.Dalam beberapa dekade terakhir, banyak wilayah memperkenalkan plat nomor khusus yang memungkinkan pemilik kendaraan untuk mendukung tujuan atau organisasi tertentu.
Selain itu, plat nomor yang dipersonalisasi pun menjadi populer, yang memungkinkan siapa saja untuk memilih kombinasi huruf dan angka tertentu untuk plat mereka dengan harga tertentu.
Sebagai respons terhadap kekhawatiran lingkungan dan keinginan untuk meningkatkan efisiensi, beberapa tempat telah menjajaki plat nomor digital yang dapat menampilkan detail registrasi secara elektronik. Plat nomor digital ini dapat mengurangi limbah dan memberikan informasi waktu nyata kepada pihak berwenang dan pemilik kendaraan.
Dari Ordonansi Kepolisian Paris awal tahun 1893 hingga pelat nomor yang berteknologi canggih dan dirancang secara kreatif saat ini, sejarah plat nomor mencerminkan evolusi mobil dan perubahan kebutuhan masyarakat akan identifikasi, regulasi, dan ekspresi pribadi di jalan.