Lima kota paling berpolusi sejagat
Polusi udara di negara ini dalam tingkat mengkhawatirkan.
Melihat Ibu Kota Jakarta, Indonesia, atau Ibu Kota Beijing, China, mungkin Anda berpikir kedua kota itu punya tingkat polusi udara yang akut. Pencanangan negara lebih hijau cuma menjadi slogan lantaran saban hari ratusan unit kendaraan terjual, berbanding jomplang dengan pohon yang ditanam.
Namun majalah TIME melansir, ternyata bukan ibu kota besar berada di peringkat lima besar kota dengan tingkat polusi paling mengkhawatirkan berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Banyak dari kota berpolusi berada di negara ketiga lantaran sedang giat membangun.
Kota mana saja paling berpolusi sejagat? Berikut ulasannya.
-
Kapan Hikmat dan Leani bertanding melawan pasangan India? Setelah itu, Hikmat dan Leani melanjutkan pertandingan kedua mereka di Grup A pada Kamis (29/8/2024) pukul 23.40 WIB.
-
Bagaimana Kiran mendapatkan keturunan dari tiga negara? Frits Frederik Seegers menikahi Kartika Sari Dewi Soekarno pada 2005, membuat Kiran memiliki keturunan dari tiga negara: Belanda, Indonesia, & Jepang.
-
Kenapa Mendag Zulkifli Hasan mengunjungi India? Kunjungan ini dilakukan Mendag Zulkifli Hasan sebelum menghadiri G20 Trade and Investment Ministers’ Meeting (TIMM) di Jaipur, India.
-
Apa yang terjadi di bawah permukaan Bumi India? Sebuah studi mengungkapkan bahwa India mulai mengalami perubahan drastis di bawah permukaan Bumi. Para ilmuwan mengklaim bahwa perubahan terjadi secara horizontal dan lempeng tersebut terbelah menjadi lapisan-lapisan terpisah.
-
Mengapa konflik Bangladesh terjadi di antara Pakistan Barat dan Pakistan Timur? Secara umum terlihat bahwa Pakistan Barat lebih dominan secara politik dan mengeksplotasi Timur secara ekonomi, menimbulkan banyak keluhan.
-
Kapan Nursyah mulai menari ala India? Nursyah sendiri sebelumnya telah sering membagikan video dirinya menari ala India di media sosial.
Kota Ahwaz, Iran
Kota Ahwaz, Provinsi Khuzestan, Iran menjadi kota paling berpolusi udara peringkat pertama menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Penduduk kota ini juga cepat meningkat populasinya dua kali lipat dibandingkan lima tahun lalu.
Kota ini juga menjadi pusat industri di Iran. Setiap hari tingkat polusi berada di angka 300. Di angka ini penduduk Kota Ahwaz berpotensi masalah penyakit pernafasan dan kanker paru-paru.
Ulan Bator, Republik Mongolia
Ibu Kota Ulan Bator, Republik Mongolia, menjadi kota kedua tingkat polusi udara membuat bergidik di angka 279 saban harinya. Ini sangat mencemaskan mengingat angka paling buruk dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni hanya 71.
Jalan-jalan di Ulan Bator selalu tertutupi kabut asap. Bahkan jika musim dingin tiba, asap masih ada bercampur salju. Warna salju kerap kehitaman menandakan tingkat racun berbahaya.
Kota Sanadaj, Iran
Warga Iran lain di Kota Sanandaj senasib dengan rekan mereka di Kota Ahwaz. Tingkat polusi udara di Sanandaj berada di urutan ketiga wilayah berpolusi udara terburuk sejagat menurut lansiran Organisasi Kesehatan DUnia (WHO).
Warga Sanandaj sehari-hari beraktivitas dengan memakai masker dan melindungi kulit mereka sebab asap dihasilkan dari pabrik dan kendaraan bisa membuat kondisi kulit jadi mengerikan. Bahkan kasus kanker kulit, selain kanker paru-paru, ikut meningkat. Saban tahunnya sekitar 3 persen dari populasi sekitar 600 ribu orang kena kanker kulit dengan tingkatan berbeda.
Kota Ludhiana, India
Jika Anda berpikir Ibu Kota New Delhi, India menjadi terpolusi di negara itu, dugaan Anda salah besar. Ada kota lebih buruk dari kondisi udara di New Delhi, yakni Kota Ludhiana. Kota ini berada di peringkat keempat paling berpolusi sejagat versi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dengan populasi sekitar tiga juta, polusi mencapai tingkat 251. Namun banyak warga berkegiatan tidak memakai masker pelindung sehingga mereka sangat rentan terkena penyakit pernafasan.
Kota Quetta, Pakistan
Jika saja alarm tingkat polusi udara terpasang di Kota Quetta, Pakistan, saban hari penanda itu akan meraung sebab tingginya racun pada udara terkadang membuat kegiatan warga lumpuh.
Dengan tingkat polusi 244 dan warga yang enggan menggunakan masker, banyak penduduk mengalami sesak nafas akut. Bukan hanya asap dari beberapa industri, melainkan juga dari pembakaran kendaraan. Banyak mobil di Quetta produksi lama sehingga gas buang sangat kotor dan hitam.