Lima kuburan massal baru ditemukan di desa Rohingya
Lima kuburan massal baru ditemukan di desa Rohingya. Kantor berita The Associated Press (AP) memastikan penemuan lebih dari lima kuburan massal di sejumlah desa muslim Rohingya di Myanmar. Di desa itu diketahui militer dan massa Buddha pernah menyerang warga Rohingya.
Kantor berita The Associated Press (AP) memastikan penemuan lebih dari lima kuburan massal di sejumlah desa muslim Rohingya di Myanmar. Di desa itu diketahui militer dan massa Buddha pernah menyerang warga Rohingya.
AP mengatakan penemuan kuburan massal itu diperoleh melalui wawancara lebih dari 24 penyintas di kamp pengungsi Bangladesh dan rekaman video ponsel lengkap dengan keterangan waktu. Hasilnya terungkap pembantai terjadi di Desa Gu Dar Pyin, Kota Buthidaung di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Bagaimana situasi Rohingya di Bangladesh? Pemerintah Bangladesh telah berupaya untuk menangani masalah keamanan ini dengan meningkatkan patroli dan keamanan di sekitar kamp-kamp pengungsian.
-
Kenapa Rohingya melarikan diri dari Myanmar? Mereka telah menghadapi diskriminasi, kekerasan, dan penganiayaan dari pemerintah dan mayoritas Buddhisme Rakhine.
-
Dimana sebagian besar Rohingya tinggal di Myanmar? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Apa sebenarnya itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
Dilansir dari laman Press TV, Kamis (1/2), AP mengutip para pengungsi Rohingya yang mengatakan militer Myanmar melancarkan serangan ke desa pada akhir Agustus dengan bantuan massa Buddha.
AP juga menyatakan hampir setiap warga desa yang diwawancara pernah melihat tiga kuburan massal di jalan masuk sebelah utara Desa Gu Dar Pyin, dekat jalan utama dan mereka menyakiskan tentara membantai warga muslim Rohingya.
"Tentara merencanakan serangan yang terjadi pada 27 Agustus dan dengan sengaja ingin menyembunyikan perbuatan mereka. Mereka membantai tidak hanya dengan senapan, pisau, peluncur roket, dan granat, tapi juga sekop buat menggali tanah dan air keras untuk merusak wajah serta tangan supaya jenazah tidak dikenali," ujar para penyintas seperti dikutip AP.
"Massa Buddha di desa kemudian melakukan semacam aksi pembersihan dengan memenggal para korban luka dan bersama tentara melemparkan anak-anak serta lansia ke dalam api," lanjut mereka.
Dalam sebuah laporan, penyintas bernama Kadir, mengatakan dia bersama 14 warga muslim Rohingya di Desa Gu Dar Pyin sedang akan bermain bola ketika serangan tembakan terjadi. Ketika rentetan tembakan usai, hanya tiga orang, termasuk dia, yang dibiarkan hidup.
Kadir mengatakan dia menemukan jasad enam temannya di dua kuburan. Jenazah mereka ditumpuk-tumpuk.
Dalam peristiwa lain Muhammad Sha, 37 tahun, menyaksikan lebih dari 200 tentara merangsek ke Gu Dar Pyin dari arah sebuah desa Buddha di sebelah selatan. Mereka kemudian melepaskan tembakan.
Dia juga menuturkan, tentara Myanmar menggeledah rumah warga-warga muslim dan warga Buddha mengambil barang-barang mereka.
Sha lalu mengatakan tentara membakar rumah mereka lalu melepaskan tembakan ke arah warga supaya mereka tidak kabur.
AP mengatakan citra satelit diperoleh dari DigitalGlobe dan sejumlah video memperlihatkan kawasan desa Rohingnya hangus jadi abu.
Laporan AP menyebut warga desa memperkirakan korban tewas mencapai 400 orang.
Pemerintah Myanmar selama ini selalu menyangkal serangan pembantaian terhadap muslim Rohingya seperti yang terjadi di Desa Gu Dar Pyin. Myanmar hanya mengakui ada satu kuburan massal berisi 10 mayat 'teroris' di Desa Inn Din, desa pesisir di Rakhine.
Baca juga:
Jokowi dan Iriana kunjungi kamp pengungsian Rohingya di Bangladesh
Myanmar ingin tutupi kejahatan kemanusiaan dengan menangkap jurnalis
Penderitaan pengungsi Rohingya belum usai
Pengungsi Rohingya unjuk rasa di Bangladesh, tolak dipulangkan ke Myanmar
Cerita mereka yang takut kembali, pengungsi Rohingya terhalang aturan kewarganegaraan
Milisi Rohingya sebut 10 jasad di kuburan massal bukan anggotanya