Sedang Bercocok Tanam di Kebun Buah, Petani Temukan Mosaik Romawi Seluas 84 Meter dalam Kondisi Utuh
Mosaik ini diperkirakan yang terbesar yang pernah ditemukan di Turki.
Seorang petani di Turki menemukan mosaik Romawi langka saat bercocok tanam di kebun buah di desa Salkaya, 500 km timur Ankara. Mosaik ini diperkirakan yang terbesar yang pernah ditemukan, dengan luas 84 meter persegi dan sebagian besar masih utuh.
Mosaik ini ditemukan Mehmet Emin Sualp pada April 2023 lalu namun baru dilakukan penggalian oleh para arkeolog. Penggalian ini diawasi Museum Arkeologi dan Etnografi Elazığ.
-
Apa temuan arkeolog di taman tersebut? Sebuah prasasti pada pipa timah menandakan kompleks tersebut berasal dari masa pemerintahan Caligula dari tahun 37 hingga 41 Masehi, seperti dikutip dari laman Popular Mechanics, Selasa (16/7).
-
Di mana petani menemukan artefak tersebut? Seorang petani di Spanyol tak sengaja menemukan artefak kuno saat sedang mencabut pohon zaitun di daerah semak di Baena.
-
Apa yang ditemukan oleh petani tersebut? Artefak yang dia temukan berupa batu besar berbentuk agak bulat dan ada tiga retakan terlihat di batu itu sehingga membuat benda itu mirip jamur.
-
Apa yang ditemukan arkeolog? Arkeolog Dikejutkan dengan Penemuan Fosil Dinosaurus Bertangan Mungil Menariknya tangan dinosaurus ini lebih kecil dibandingkan T-Rex. Tyrannosaurus rex dikenal sebagai dinosaurus buas yang memiliki tangan kecil. Kini, kelompok dinosaurus dengan karakteristik seperti itu mendapat anggota baru dengan ditemukannya sebuah spesies dinosaurus baru di Formasi La Colonia, Patagonia, Amerika Selatan.
Sualp menemukan mosaik tersebut saat menggali lubang untuk bibit pohon ceri. Awalnya terkubur di bawah tanah gembur sedalam 50 cm, mosaik tersebut telah tersembunyi selama berabad-abad, mungkin sejak akhir abad ketiga, di sebuah pemukiman dekat Salkaya.
Dikutip dari Euronews, Selasa (7/1), mosaik ini berasal dari akhir periode Romawi, yang memberikan gambaran sekilas tentang praktik perburuan kuno. Menurut para ahli, mosaik tersebut mencakup penggambaran dramatis hewan seperti macan tutul Anatolia yang langka.
Arkeolog utama dalam penggalian, Emre Çayır mengatakan kepada The Art Newspaper, temuan ini "merupakan mosaik pertama yang bertahan hingga saat ini secara keseluruhan dan dalam penggambaran hewan-hewannya, yang semuanya pernah ditemukan di sini. Mungkin ada mosaik yang lebih besar di tempat lain di Turki, tetapi mosaik tersebut terdiri dari pola geometris atau subjek mitologis."
Adegan Perburuan
Mosaik tersebut menggambarkan serangkaian adegan perburuan: seekor singa mengejar kambing gunung, seekor beruang mengejar rusa jantan, dan anjing greyhound mengepung babi hutan. Dalam satu gambar yang mencolok, seekor macan tutul Anatolia menancapkan giginya ke leher burung unta. Di antara perburuan yang ganas ini, burung-burung yang tenang seperti burung pegar, bebek, dan angsa berdiri di samping bunga mawar dan pohon delima yang sedang mekar, memberikan gambaran yang kontras tapi damai.
“Singa dan beruang melambangkan otoritas dalam tradisi Romawi, dan penggambaran anjing pemburu mengingatkan kita bahwa manusia adalah bagian dari rantai makanan, (menunjukkan bagaimana) para perajin menggunakan metafora untuk menyampaikan ide-ide ini,” kata Çayır.
Çayır berspekulasi mosaik ini pernah menjadi bagian dari rumah seorang pejabat Romawi sebagai bentuk "ekpresi kekuatan".
Para arkeolog juga menemukan bangunan lain, termasuk jalan basal, saluran irigasi, dan fasilitas pembuatan anggur potensial di lokasi di mana mosaik ditemukan. Koin yang ditemukan di situs tersebut menunjukkan bangunan tersebut digunakan selama periode Romawi akhir hingga awal Bizantium.