Lima orang ini menjual jiwa mereka kepada setan
Manusia kerap berlomba meraih harta materi, kemampuan, ilmu pengetahuan, dan kekuasaan.
Sejarah peradaban manusia penuh dengan pelbagai kisah orang-orang yang ingin mendapatkan segala yang diinginkannya dengan cara apa pun. Manusia kerap berlomba meraih harta materi, kemampuan, ilmu pengetahuan, dan kekuasaan. Mereka rela mengorbankan apa pun bahkan jiwanya untuk mendapatkan itu semua.
Berikut lima orang dalam sejarah yang tercatat pernah menjual jiwanya kepada setan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, seperti dilansir situs listverse.com
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Siapa yang menggunakan bahasa Arab? Bahasa Arab, bahasa suci Al-Qur'an, digunakan oleh sekitar 260 juta orang dan mencakup berbagai dialek.
-
Bagaimana cara orang-orang Turki mengawetkan mumi? Dalam teknik ini, setelah orang meninggal, organ dalam jenazah dikeluarkan, lilinnya dilelehkan dan jenazah ditutup dengan lapisan glasir. Kemudian ditutup dengan kain dan kain kafan. Lalu dikubur di tanah dengan cara ini dan jenazah tetap awet selama berabad-abad setelah mengering.
Santo Theophilus dari Adana
Santo Theophilus dari Adana (wafat pada 538) adalah tokoh agama pada abad keenam yang pernah mengikat perjanjian dengan Setan untuk mendapat posisi penting di gereja. Kisahnya terkenal sebagai cerita paling tua tentang seseorang yang menjual jiwanya kepada setan.
Theophilus merupakan wakil uskup gereja anglikan di Adana, Cilicia, wilayah Turki kini. Dia kemudian terpilih menjadi uskup namun menolak jabatan itu karena kerendahan hatinya. Uskup lain kemudian terpilih menduduki jabatan itu. Ketika uskup itu merampas posisinya sebagai wakil uskup gereja, dia menyesal telah menolak jabatan itu.
Dia kemudian mencari penyihir untuk menghubungi setan. Setelah bertemu, setan kemudian meminta dia meninggalkan ajaran Yesus sebagai imbalan bantuannya. Setan itu meminta Theophilus melakukan kontrak darah dan dia menyanggupinya. Setan akhirnya membuat dia menduduki posisi uskup.
Beberapa tahun kemudian Theophilus menyesali perbuatannya dan memohon ampun serta membatalkan kontraknya.
Johann Georg Faust
Johann Georg Faust (1480-1540) adalah seorang ahli kimia, ahli astrologi, dan seorang pesulap di zaman kebangkitan di Jerman. Kisah hidupnya menjadi terkenal sejak ditulis Marlow (1604) dan sastrawan Goethe (1808).
Faust dikenal sebagai seseorang yang menginginkan kesenangan dan ilmu pengetahuan sehingga dia mengikat perjanjian dengan setan. Dia bersumpah menggadaikan jiwanya selama 24 tahun kepada setan. Namun dia akhirnya menyesal setelah 16 tahun dan ingin menarik kembali sumpahnya. Setan akhirnya membunuh Faust.
Robert Johnson
Robert Johnson (1911-1938) merupakan seorang musisi Blues asal Amerika Serikat. Dia tercatat sebagai gitaris terhebat sepanjang masa di peringkat lima dari seratus gitaris terbaik versi majalah musik Rolling Stones.
Johnson dikisahkan ingin memiliki kemampuan bermain gitar hebat. Dia kemudian disuruh pergi ke sebuah persimpangan jalan di mana dia bertemu dengan setan. Di sana dia menjual jiwanya kepada setan. Setan itu kemudian menyetel gitarnya dan memberinya kemampuan menguasai gitar. Johnson kemudian berhasil membuat enam album sebelum meninggal di usia 27 tahun.
Kematian Johnson termasuk kontroversial. Dia dikatakan menggoda istri orang lain lalu disuguhi minuman yang telah dibubuhi racun oleh suami perempuan itu. Dia kemudian meninggal dan dikubur di suatu tempat yang hingga kini masih belum jelas lokasinya.
Nicolo Paganini
Nicolo Paganini (1782-1840) merupakan salah satu pemain biola terbaik yang pernah ada. Dia belajar bermain mandolin pada usia lima tahun dan sudah menjadi komponis pada usia tujuh tahun. Dia kemudian bermain di depan publik pada usia 12 tahun. Di usia 16 tahun dia kemudian hidup mabuk-mabukkan dan pada umur 22 tahun dia menjadi bintang di dunia musik.
Paganini mampu memainkan biola hingga tiga oktaf, sebuah prestasi yang sulit ditiru hingga kini. Dia kemudian membuat komposisi musik 24 Caprice pada usia 23 tahun. Permainan biolanya dikenal bisa membuat pendengar sampai menangis.
Orang-orang meyakini Paganini telah membuat perjanjian dengan setan untuk memiliki kemampuan bermain biola sehebat itu.
Sejumlah orang bahkan melihat Paganini dibantu setan ketika sedang tampil memainkan biolanya. Ketika dia meninggal mayatnya sempat ditolak oleh Gereja di Genoa, Italia.
Paus Sylvester II
Paus Sylvester II merupakan orang dengan keahlian bermacam-macam. Dia menguasai matematika, astronomi, dan mekanika. Dia juga merupakan penemu jam berpendulum dan mengenalkan angka Arab ke dunia Barat di Eropa. Dia juga menulis buku matematika, ilmu pengetahuan, musik, teologi, dan filsafat.
Dia dikenal sebagai Paus pertama asal Prancis dan Paus paling penting di abad ke-10. Setelah kematiannya, muncul rumor kehebatan dia adalah karena dia mengikat perjanjian dengan setan. Rumor itu berkembang lantaran dia dikenal sering berhubungan dengan dunia Arab.
Baca juga:
Keindahan dalam siksaan
Lima mayat pesohor dunia bernasib tragis
Arab gelar lomba ratu kecantikan gendut
Lima drakula pernah hidup
Playboy eksis di negara banyak penganut Islam