Lima ritual paling unik di lapangan hijau
Pemain, pelatih, bahkan pemilik klub melakoni ritual tertentu agar memenangkan pertandingan.
Sepakbola selalu punya sisi menarik. Pemain, pelatih, bahkan pemilik klub bola punya kepercayaan masing-masing soal meraih kemenangan. Salah satunya dengan cara melakoni ritual tertentu.
Ritual-ritual berikut tentu saja tidak memiliki alasan rasional. Kebanyakan dilakukan karena takhayul. Inilah lima ritual paling unik di lapangan hijau, disusun berdasarkan artikel Tabloid The Sun (25/2/2009):
5. Sergio Goycochea (pipis di lapangan)
Goycochea adalah legenda River Plate selama era 1980-an. Dia dikenal sebagai kiper dengan kemampuan penyelamatan gemilang, khususnya bila menghadapi tendangan 12 pas.
Apa rahasia penampilan ciamik Goycochea di bawah mistar gawang? Kencing jawabannya. Mantan kiper tim nasional Argentina ini mengaku selalu mengencingi lapangan pertandingan bila akan menghadapi tendangan penalti.
“Jika Anda sudah kebelet, Anda terpaksa melakukannya di lapangan,” kata dia. Rupanya permainannya bagus karena merasa tenang dan tidak kebelet pipis. Hanya saja di zaman sekarang, FIFA dan pengelola stadion yang peduli sanitasi agaknya bakal melarang cara nyeleneh Goyocochea.
4. Steven Phillips (botol dan Roger)
Lain ladang lain belalang. Lain kiper, lain lagi kegilaannya.
Mantan penjaga gawang penghuni Bristol Rovers Steven Phillips tidak akan bertanding bila botol air mineralnya diganti. Jika dia sudah mendapat jatah botol di paginya, hingga hari berganti jangan sampai dia minum air dari botol berbeda.
Sesederhana itu alasannya menolak dimainkan pelatih? Benar sekali.
"Mau botolnya kotor atau agak penyok, pokoknya jangan diganti. Nanti saya kena nasib buruk," ujar Phillips.
Punggawa klub penghuni divisi Championship Inggris ini juga memiliki ritual aneh lainnya. Jika isi botol khusus hariannya habis, tidak sembarang orang boleh mengisinya. Hanya petugas katering klub bernama Roger Harding yang boleh mengisi.
Phillips kemungkinan besar seorang penderita gangguan obsesif-kompulsif (penderita mudah gugup dan cemas atas hal-hal di luar kebiasaan) atau megalomaniak.
3.David James (tapa bisu)
Daftar kali ini banyak diisi kiper. Rupanya Klub Bristol City kerap mengontrak penjaga gawang dengan ritual aneh-aneh. Salah satunya David James, mantan punggawa Manchester City dan Liverpool.
Kiper 41 tahun ini punya ritual aneh sebelum turun ke lapangan. Dia bakal puasa bicara dengan semua orang. Termasuk pelatih.
Seperti kapten Chelsea John Terry, mantan kiper timnas Inggirs ini hanya akan memakai satu toilet yang sama. Plus, dia akan menyempatkan diri meludah di dinding.
James mungkin pernah belajar mistik di Jawa dan mengenal konsep tapa bisu.
2. Romeo Anconetani (karena garam adalah segalanya)
Percaya ritual adalah hak segala bangsa dan manusia. Itu sebabnya, pemilik klub boleh juga punya kebiasaan aneh seperti itu.
Salah satunya adalah Romeo Anconetani. Mantan Presiden Klub Italia Pisa ini punya selalu punya niatan membantu para pemainnya.
Sebelum pertandingan, dia selalu melempar garam ke lapangan. Semakin penting atau bergengsi pertandingan itu, semakin banyak garam yang ditaburkan.
Bahkan, dalam pertandingan melawan seteru berat Pisa, Cesena, Anconetani menggelontorkan 26 kilogram garam ke lapangan.
Entah berapa statistik kemengan Pisa setiap kali si bos menaburi garam ke lapangan. Bisa jadi, Anconetani sebenarnya tidak percaya takhayul melainkan takut ular masuk lapangan.
1. Carlos Bilardo (juara dunia takhayul)
Pelatih Argentina yang satu ini namanya akan selalu harum di dalam negeri. Dia berhasil membawa Tim Tango itu menjuarai Piala Dunia 1986.
Percaya tidak percaya, Bilardo sukses karena melakoni sejumlah ritual sebelum bertanding. Si pelatih ini dikenal sangat percaya takhayul dan punya bermacam-macam ritual.
Sebelum juara dunia, dia melarang pemain makan ayam karena dianggap membawa sial. Pria yang akrab dipanggil el Narigon (hidung besar) ini juga membawa patung Bunda Maria ke setiap pertandingan.
Saat menghadapi babak penyisihan grup Piala Dunia 1986, bus yang membawa tim Argentina mogok. Akibatnya, tim harus naik taksi ke stadion. Lucunya, Argentina malah menang walau datang ke stadion tergopoh-gopoh.
Sejak itu, Bilardo mengganti moda transportasi untuk timnya. Para pemain diharuskan naik taksi sebelum pertandingan di sisa kompetisi.
Di tingkat klub, Bilardo tak kalah mistis. Saat melatih Estudiantes La Plata pada 2003, seorang wanita Brasil mendoakan sukses kepada Bilardo sebelum pertandingan. Hasilnya, Estudiantes La Plata menang 4-1.
Sejak itu, Bilardo meminta ofisial tim mencari wanita yang mendoakan tersebut. Setelah ketemu, Bilardo selalu menelepon wanita itu untuk mendoakannya setiap sebelum pertandingan.