Mencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut
Kelezatan kue ka hadir berbarengan dengan dalamnya makna yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.
Kelezatan kue ka hadir berbarengan dengan dalamnya makna yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.
Mencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut
Kepulauan Seribu di pinggiran Jakarta ternyata menyimpan khazanah kuliner yang terpendam. Tak hanya sebagai makanan, tak sedikit di antaranya yang menyimpan cerita di balik kelezatannya seperti pada kue ka.
-
Apa kudapan khas dari Kapuas? Salah satu kudapan favorit dan rasanya gurih khas Kapuas ini adalah Keripik Kelakai yang terbuat dari daun muda tanaman Kelakai.
-
Apa makanan khas Melayu di Kalimantan saat Lebaran? Selain ketupat atau opor ayam, di Kalimantan Barat terdapat salah satu makanan khasnya yang selalu hadir ketika momen lebaran tiba yaitu Ketupat Colet.
-
Apa yang membuat kue kukus tradisional spesial? Kue kukus tradisional memiliki posisi istimewa dalam dunia kuliner Indonesia. Keunikan cita rasa yang ditawarkan serta proses pembuatannya yang mudah menjadi alasan mengapa kue ini begitu digemari.
-
Kue pukis khas dari mana? Kue pukis merupakan salah satu jajanan atau camilan yang khas dari tanah air, khususnya Banyumas, Jawa Tengah.
-
Kapan Kue Lebaran Tradisional digemari? Kue Lebaran tradisional masih menjadi primadona banyak orang.
-
Apa saja resep kue lebaran tradisional? Berikut kumpulan resep kue lebaran tradisional yang menjadi sajian favorit banyak orang.
Di daerah asalnya, Pulau Harapan, gugusan Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, kue ini jadi primadona masyarakat karena kelezatannya. Cita rasa manis sedikit gurih, dan bertekstur lembut jadi yang paling dominan melekat.
Kue ka juga jadi cukup langka, karena biasanya tersaji saat pesta hajat nelayan seperti saat menyambut kepulangan mereka dari melaut. Kue ini jadi warisan kebudayaan khas masyarakat pesisir Jakarta yang perlu dilestarikan.
Mirip kue lapis
Mengutip YouTube Lembaga Kebudayaan Betawi, Kamis (21/12), kue ka memiliki bentuk mirip kue lapis.
Lapis demi lapisnya, memiliki kekhasan sendiri karena bagian atas dan bawahnya biasanya akan bertekstur lebih kering dibanding bagian tengah.
Kue ka dibuat dengan bahan-bahan berupa tepung ketan, mentega, santan, susu kental manis, telur, susu bubuk, vanili, daun pandan dan gula secukupnya.
Dipanggang atas dan bawah
Cara membuat kue ka ini terbilang unik karena tidak dikukus, melainkan dipanggang di bagian atas dan bawah.
Biasanya warga setempat akan menuangkan adonan ke loyang mirip panci, lapis demi lapis. Sehingga proses memasaknya memakan waktu yang cukup lama.
Namun kematangannya akan semakin sempurna lantaran posisi arang juga akan ditaruh di bagian atas loyang, sehingga adonan yang dibuat bisa memiliki tingkat kematangan yang sama.
Proses pemasakan menggunakan arang juga membuat kue ka memiliki aroma yang menggugah selera.
Sensasi memakan lapisan demi lapisan
Tak sedikit warga kepulauan Seribu atau Pulau Harapan menyantap kue ini lapis demi lapis.
Cara makan seperti ini akan memberikan sensasi tersendiri dan bisa dengan mudah dicelup ke dalam kopi hangat.
Namun tak jarang warga juga memakannya secara langsung, karena biasanya kue ini akan diiris kotak-kotak mirip kue bolu.
Makna kue ka menurut masyarakat Kepulauan Seribu
Menurut masyarakat sekitar, kue ka tak sekedar santapan camilan. Kue ini memiliki makna yang melekat di setiap orang yang memakannya.
Lapis demi lapis kue menggambarkan siklus kehidupan manusia, mulai dari lahir, anak-anak, remaja, dewasa, tua dan kembali habis atau meninggal.
Itu mengapa kue ini jadi salah satu sajian yang biasa dihadirkan di acara-acara penting masyarakat setempat.
Jadi sajian untuk menyambut nelayan pulang melaut
Kue ka juga jadi sajian utama upacara penyambutan nelayan pulang ke daratan setelah berbulan-bulan mencari ikan. Dalam tradisi masyarakat pesisir Pulau Seribu, tradisi ini dinamakan pulang babang.
Mengutip ANTARA, tradisi pulang babang adalah hajatan tahunan rutin yang digelar masyarakat Pulau Seribu. Tradisi itu dilakukan mana kala warganya ada yang kembali, setelah mencari ikan di tengah laut.
Dalam setiap pelaksanaannya, pesta rakyat ini menghadirkan berbagai kegiatan seperti arak-arakan pawai, bazar kuliner, pementasan kebudayaan lokal, acara teater sampai mengelilingi pulau-pulau di gugusan Jakarta.