Lima tempat paling digemari jemaah haji untuk berfoto selfie
Beberapa tahun terakhir godaan pamer saat pelaksanaan ibadah haji menghinggapi para jemaah seluruh dunia.
Dalam beberapa tahun terakhir godaan untuk pamer saat pelaksanaan ibadah haji menghinggapi para jemaah dari seluruh dunia. Terlebih lagi karena keberadaan telepon seluler pintar (smartphone) mendukung keinginan berpamer ria itu.
Para tamu Allah kini kerap menyempatkan waktu berfoto selfie dengan memakai ponsel di tanah suci, di sela-sela pelaksanaan ibadah haji.
Meski sebagian ulama melarang foto selfie saat pelaksanaan haji, nyatanya masih banyak orang-orang mengabadikan pengalaman beribadah haji dengan memotret diri di sejumlah tempat.
Di mana saja tempat-tempat paling sering dijadikan lokasi favorit jemaah haji berfoto selfie? Berikut rangkumannya oleh merdeka.com:
-
Kenapa Selfi Yamma membagikan momen umrohnya? Ditambah lagi dengan rasa syukurnya karena dapat menjalani ibadah umroh pada usia muda, Selfi tidak lupa untuk mengabadikan kebahagiaannya melalui unggahan di media sosialnya.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama dari foto selfie Raisa? Bagi para penggemar setia Raisa, pasti sudah akrab dengan pesona kecantikannya yang alami yang terlihat dalam setiap foto selfie yang diunggahnya ke Instagram.
-
Siapa saja yang ikut umroh bersama Selfi Yamma? Artis yang baru berusia 23 tahun tersebut terungkap telah melaksanakan ibadah umroh bersama teman-temannya.
-
Apa yang Selfi Yamma lakukan saat ini? Tulislah Beberapa Kalimat Yang Menenangkan Hati Saat ini, penyanyi Selfi Yamma sedang menjalani ibadah umroh di Mekkah.
-
Dari mana Selfi Yamma berangkat untuk umroh? Juga diketahui bahwa Selfi Yamma menggunakan layanan perjalanan umroh dari Makassar.
-
Apa yang diberikan kepada seseorang yang sering mengambil foto selfie? Penghargaan "Raja Selfie": Untuk orang yang paling sering mengambil foto selfie di setiap kesempatan.
Kabah
Masjidil Haram, tepatnya Kabah, menjadi tempat paling digemari jemaah haji untuk berfoto selfie. Mereka bisa mengambil gambar di sela-sela waktu sesudah atau sebelum salat.
"Saya berfoto selfie dengan latar belakang Kabah buat dipajang di Facebook supaya keluarga dan teman-teman bisa melihat. Begitulah cara kita berkomunikasi saat ini--tak perlu menelepon," kata Mehmet Dawud, seorang mahasiswa asal Turki, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Ahad (5/10).
Bagi banyak orang, foto selfie adalah bagian dari keinginan untuk pamer pengalaman dengan teman-teman atau keluarga terdekat.
"Selfie adalah sarana untuk mengabadikan ingatan dengan cara unik. Haji selama ini dipandang sebagai ibadah serius dan hanya buat orang tua. Selfie membuat haji tampak keren," kata Amir Marouf, arsitek asal Mesir berusia 30 tahun.
Masjidil Haram
Bangunan masjid suci bagi umat Islam sedunia ini sering menjadi lokasi jemaah mengambil gambar, terutama di depan Kabah.
Mereka ingin mengabadikan pengalaman berada di masjid suci paling terkenal itu kepada seluruh dunia lewat foto selfie yang disebarkan ke media sosial.
Bukan hanya di depan Kabah, di beberapa tempat lain di Masjidil Haram pun tak luput dari sasaran para penggemar selfie.
Lempar jumrah di Mina
Lokasi ritual melempar jumrah sebagai simbol melempar setan yang merupakan bagian dari ibadah haji kini juga sering dijadikan tempat jemaah berselfie.
Dari Tawaf -- mengelilingi Kabah di Makkah -- sampai berdoa di puncak Gunung Jabal Rahmah di padang Arafah, lalu melempari "setan" dengan batu di Mina, tahap-tahap kunci ibadah haji telah direkam dengan kamera dan ponsel pintar untuk diperlihatkan pada anak cucu, atau disebarkan lewat media sosial.
"Ini ibadah haji pertama saya, jadi penting bagi saya untuk mendokumentasikan semua peristiwa yang terjadi di sekitar saya," ujar Ali, 24 tahun, yang mengambil foto dirinya di dekat tanda hijau bertuliskan "Jumrah Aqabah (Jumrah besar)", seperti dilansir kantor berita AFP.
"Ke mana pun saya pergi, saya mengambil foto, terutama karena sekarang ini ada kamera-kamera kecil yang bisa mengambil pemandangan penuh," ujar warga Kuwait berjanggut itu sambil tersenyum.
Masjid Nabawi
Selain di Kota Makkah tempat Masjidil Haram dan Kabah, jemaah haji juga pasti menyempatkan waktu berhaji buat mengunjungi Masjid Nabawi, masjid yang didirikan Nabi Muhammad ketika tiba di Kota Madinah.
Mereka juga ingin mengunjungi makam Nabi dan mengabadikan pengalamannya lewat kamera.
Seorang profesor hukum syariah dari Riyadh, Arab Saudi mengatakan, "jika foto-foto diambil untuk kenang-kenangan pribadi dan tidak untuk disebarkan, tidak masalah. Tapi jika untuk pamer, maka itu dilarang. Seperti juga foto-foto yang diambil dalam ritual haji."
Padang Arafah
Puncak ibadah haji adalah wukuf di Padang Arafah. Lokasi ini pun tidak luput dari sasaran jemaah haji buat berfoto selfie.
Menurut ulama asal Kota Jeddah, Arab Saudi, Assim Al-Hakim, berfoto selfie saat menunaikan ibadah rukun Islam kelima itu dilarang.
"Fotografi tanpa alasan kuat masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. Tapi meski ada perbedaan, seharusnya semua sepakat soal alasan dan makna ibadah haji," kata dia kepada Arab News, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Rabu (1/10).
Menurut dia Nabi Muhammad sendiri mengajarkan, dalam ibadah haji kita semua menanggalkan semua kesombongan dan rasa ingin pamer.
"Jadi berfoto selfie dan merekam video sesungguhnya bertentangan dengan sunnah Nabi," kata Al-Hakim.
Senada dengan dia, ulama bernama Abdul Razzaq Al-Badr menyatakan berfoto selfie mengesankan jemaah haji pergi ke Makkah hanya untuk mengambil foto dan bukan beribadah.