Lima vonis paling konyol sejagat
Tidak semua hakim di pengadilan bisa bersikap adil terhadap pelanggar hukum.
Menurut hukum internasional setiap pelanggar hukum harus diajukan ke pengadilan untuk mendapatkan keadilan. Mereka yang bersalah akan divonis sesuai dengan kesalahan yang dilakukannya.
Namun tidak semua pengadilan bisa bersikap adil terhadap pelanggar hukum. Di negeri yang malang, para pelanggar hukum dengan kejahatan berat bisa dibebaskan atau hanya dihukum ringan, sedangkan pelaku kejahatan kecil bisa dihukum lebih berat. Begitulah yang sering kita lihat dalam kenyataan sehari-hari.
Di sejumlah negara hakim-hakim di pengadilan rupanya bisa juga menjatuhkan vonis dengan hukuman yang terbilang aneh atau konyol.
Apa saja vonis aneh yang pernah dilakukan hakim-hakim itu? Simak ulasannya seperti dilansir dari odee.com berikut ini.
Menggring keledai keliling kota
Hakim pengadilan Daerah Painesville, Negara Bagian Ohio, Amerika Serikat, Michael A. Cicconetti memang terkenal vonisnya sering aneh.
Pada 2003 dua remaja asal Fairport Harbor yang mencuri patung Yesus dia vonis harus berkeliling desa sambil menggiring keledai yang dipasangi poster bertuliskan "Maaf atas tindakan brengsek itu."
Dua remaja itu, Jessica Lange dan Brian Patrick, keduanya 19 tahun, juga harus mengganti patung yang telah mereka curi, mengikuti hingga tuntas bimbingan obat-obatan terlarang serta dipenjara selama 45 hari.
Diusir dari rumah dan mencari kerja
Seorang laki-laki asal Spanyol berusia 25 tahun divonis harus pergi dari rumahnya dan mencari pekerjaan.
Awalnya dia membawa kedua orang tuanya ke pengadilan karena keberatan uang sakunya dikurangi.
Dia menuntut orang tuanya membiayai hidupnya dengan memberi uang Rp 6,5 juta saban bulan. Orang tuanya berhenti memberinya uang itu kecuali dia mau mencari kerja.
Bukannya mengabulkan keinginan pria lulusan kuliah hukum itu, pengadilan di Kota Malaga malah memvonis pria itu harus pergi dari rumah dan mencari pekerjaan. Dia diharuskan meninggalkan rumah dalam waktu 30 hari sejak divonis.
Penggemar musik rap dihukum mendengarkan musik klasik 20 jam
Pengadilan Daerah Champaign, Negara Bagian Illinois, Amerika Serikat memvonis denda Rp 1,7 juta kepada Andrew Vactor, 24 tahun. Dia divonis karena menyetel lagu rap terlalu keras di tape mobilnya pada Juli lalu.
Namun Hakim Susan Fornof-Lippencott menawarkan keringanan dengan hanya mendenda sebesar Rp 400 ribu asalkan Vactor mau mendengarkan musik klasik karya komposer Bach, Beethoven, dan Chopin.
Vactor setuju tapi dia hanya bertahan selama 15 menit mendengarkan musik-musik klasik itu. Dia beralasan bukan karena musik itu tidak dia sukai tapi dia harus pergi berlatih basket bersama timnya di Universitas Urbana.
Sepuluh tahun kebaktian di gereja
Seorang remaja 17 tahun bernama Tyler Alred di Negara Bagian Oklahoma, Amerika Serikat, divonis bersalah karena membunuh seorang temannya saat mengemudi sambil mabuk.
Tapi ternyata hakim Mike Norman tidak menjebloskannya ke penjara. Tyler malah dihukum harus menjalani kebaktian di gereja selama sepuluh tahun.?
Hakim juga memutuskan hukuman penjara Alred ditunda dengan syarat dia harus lulus sekolah menengah atas, lalu lulus sekolah kejuruan, menjalani uji penggunaan obat-obat terlarang, serta mengenakan gelang anti narkoba dan alkohol.
Pelanggar lalu lintas di Uzbekistan harus memetik kapas sepekan
Siapa pun melanggar lalu lintas di Uzbekistan akan dihukum memetik kapas selama sepekan jika mau Surat Izin Mengemudi (SIM) mereka dikembalikan.
Mereka bersama-sama mahasiswa, guru, dan pegawai harus menjalani hukuman unik itu di masa panen kapan selama sebulan.
Di Uzbekistan juga toko-toko dan kafe diharuskan tutup pada pukul 19.00 supaya warga tidak nongkrong hingga larut malam di masa panen.
Baca juga:
Lima peraturan sekolah paling konyol sejagat
6 Penemuan harta karun paling fenomenal
Lihat aksi sopir paling nekat di jalanan!
Demi kecantikan, wanita ini minum urine setiap hari!
Unik, pasangan ini jatuh cinta di dalam ambulans
Ghostsingles.com, situs kecan online untuk hantu