Membelot ke Taliban, polisi Afganistan tembak mati 12 rekannya
Membelot ke Taliban, polisi Afganistan tembak mati 12 rekannya. Militan Taliban menyerang sebuah pos pemeriksaan dengan senjata kedap suara dan granat pada Selasa (28/2), di Afghanistan. Tak hanya menewaskan petugas kepolisian, militan Taliban juga mencuri senjata dan amunisi dari pos pemeriksaan tersebut.
Militan Taliban menyerang sebuah pos pemeriksaan dengan senjata kedap suara dan granat pada Selasa (28/2), di Afghanistan. Akibat insiden ini, sebanyak 12 petugas kepolisian yang berjaga tewas.
Tak hanya menewaskan petugas kepolisian, militan Taliban juga mencuri senjata dan amunisi dari pos pemeriksaan tersebut, seperti dilaporkan Reuters. Namun, seorang pejabat di provinsi tersebut mengatakan seorang penjaga hilang dan diduga sebagai orang yang membelot ke Taliban.
"Investigasi tengah dilakukan untuk mengetahui pembelotan yang dilakukan seseorang, sehingga membuka jalan bagi Taliban melakukan serangan ini," tuturnya.
Serangan Taliban ini terjadi di Ibu Kota Provinsi Lashkar Gah. Wilayah tersebut diketahui sebagai provinsi penghasil opium terbesar di Afghanistan.
Diduga serangan tersebut bagian dari perjuangan militan Taliban untuk menguasai beberapa distrik terkemuka di negara tersebut.
Polisi yang tewas kini sudah dibawa untuk dilakukan otopsi.
"Taliban menyerang seorang penjaga dengan senjata kedap suara dan memasuki pos pemeriksaan. Mereka menyerang polisi lainnya dengan granat dan membunuh mereka semua. Taliban kemudian mengambil senjata dan amunisi mereka kemudian melarikan diri," tutur wakil kepala polisi Helmand, Haji Gulai.
Sementara itu, dengan jumlah korban tewas sama, penyerangan terjadi di Distrik Marjah. Juru bicara Taliban Zabihullah Muhajid mengatakan sempat terjadi baku tembak selama sejam dan dimenangkan pihaknya.
Pasukan Afghanistan sekurangnya menguasai 60 persen wilayah di negara tersebut. Sementara Taliban menguasai 10 persen, sedangkan sisa 30 persen lainnya masih menjadi perebutan pemerintah dan pemberontak Afghanistan.