Menanti Kepastian Kabar Kedatangan Pangeran MBS ke Indonesia
Banyaknya tudingan dan kecaman terhadap Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman karena kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, tidak menghalangi pria 33 tahun itu untuk mengunjungi sejumlah negara Asia bulan ini, termasuk Indonesia.
Banyaknya tudingan dan kecaman terhadap Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman karena kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, tidak menghalangi pria 33 tahun itu untuk mengunjungi sejumlah negara Asia bulan ini, termasuk Indonesia.
MBS, demikian dia kerap disebut, menuai kecaman internasional sejak Oktober lalu karena dituding sebagai otak di balik pembunuhan Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul Turki, 2 Oktober lalu. Semua tuduhan itu sudah dibantah oleh pemerintah Saudi.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertanding melawan Arab Saudi? Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Arab Saudi dalam laga pertama Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Mengapa Arab Saudi dianggap lebih diunggulkan saat melawan Indonesia? Selain sebagai tuan rumah, tim yang dilatih oleh Roberto Mancini juga memiliki kualitas pemain dan pengalaman yang lebih baik dibandingkan Indonesia.
Kini MBS dikabarkan akan melawat ke Indonesia dalam rangka agenda kerja sama perdagangan dan diplomasi.
Meski begitu kabar kedatangan MBS ke Indonesia masih simpang siur kepastiannya. Laman Asia Times mengutip pernyataan sumber yang mengatakan MBS akan tiba di Jakarta hari ini. MBS, kata Asia Times, sebelumnya ingin mengunjungi Indonesia pada Desember sebagai bagian dari rangkaian lawatan ke sejumlah negara Asia, termasuk China, India, Pakistan, Malaysia.
Sumber di pemerintah mengatakan kedatangan MBS ke Asia, termasuk Indonesia, adalah bagian dari upaya 'memoles kembali citra Saudi' di mata negara Asia.
Sumber dari tokoh muslim di Indonesia mengatakan Riyadh mengubah pandangan terhadap Indonesia sejak digelarnya pertemuan lembaga Dana Moneter Internasional (IMF)- Bank Dunia di Bali Oktober lalu. Pada pertemuan itu Indonesia dipandang sebagai negara dengan ekonomi potensial dan bukan hanya sebagai pengekspor TKI ke Saudi.
"Pertemuan IMF itu membuka mata bagi banyak pebisnis Saudi. Mereka sebelumnya menganggap kami negara miskin yang hanya bisa mengirim TKI. Mereka kaget kita juga bisa membuat kereta, perahu, pesawat," kata sumber tokoh muslim tadi kepada Asia Times.
Sementara itu laman the News di Pakistan melaporkan MBS akan memulai kunjungannya ke Asia dengan melawat ke Pakistan pada 17 Februari dan setelah itu baru dia akan mengunjungi China, Malaysia, Indonesia, dan India. Itu berarti MBS baru akan tiba di Indonesia pekan depan, bukan besok seperti ditulis Asia Times.
Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi membenarkan kabar rencana kedatangan MBS. Namun, dia belum bisa memastikan waktunya.
"Tidak secara spesifik. Memang ada rencana," kata Retno di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (13/2).
Mantan Duta besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda ini mengaku masih terus menjalin komunikasi dengan Arab Saudi soal rencana kedatangan MBS.
Menlu Retno Marsudi ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman
"Kita sedang terus komunikasi. Jadi pada titik ini saya belum bisa mengonfirmasikan. Komunikasi ada tetapi kita belum waktunya untuk menyampaikan konfirmasi," ujar dia.
Sedangkan Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel mengatakan putra mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman akan mengunjungi Indonesia pada Selasa 19 Februari 2019.
"Betul (tanggal 19 Februari 2019)," ujarnya kepada Liputan6.com melalui pesan singkat, Rabu (12/2).
Sosok Pembaharu
Sebelum tercoreng namanya lantaran kasus pembunuhan Khashoggi, MBS dikenal sebagai sosok yang akan mereformasi Saudi. Dalam sebuah konferensi investasi di Ibu Kota Riyadh dua taun lalu dia mencetuskan Visi 2030 bagi Saudi dengan mengatakan negara itu akan menjadi lebih toleran berlandaskan Islam sebagai konstitusi dan modernitas sebagai praktiknya.
"Kami hanya ingin kembali ke asal: Islam moderat yang terbuka kepada dunia dan semua agama," kata dia, seperti dilansir laman Middle East Eye, Sabtu (28/10). "Kami tidak akan menyia-nyiakan waktu 30 tahun mengurusi ide ekstremis. Kami akan hancurkan ide itu sekarang."
Pidatonya itu sontak mendapat tepukan hangat dari para hadirin dan diulas dalam satu halaman depan koran Inggris The Guardian.
Saudi selama ini dikenal sebagai negara konservatif yang tertutup dan berhaluan Islam ekstrem. Pangeran berusia 32 tahun itu disebut-sebut sebagai sosok pembaharu yang mengenalkan konser musik, bioskop, dan disinyalir sebagai orang di balik keputusan Raja Salman yang membolehkan wanita mengemudi mobil tahun lalu.
MBS juga telah mengumumkan Saudi akan membangun sebuah lokasi wisata kelas dunia di kawasan Laut Merah lengkap dengan berbagai fasilitas modern, canggih, dan kaum hawa di pantai dibolehkan memakai bikini.
Baca juga:
Dubes RI Pastikan Pangeran Saudi MBS Kunjungi Indonesia 19 Februari
Ini Kata Menlu Retno soal Rencana Kunjungan Pangeran Saudi MBS ke Indonesia
Pangeran Saudi MBS Dikabarkan Kunjungi Indonesia Besok
Arab Saudi Bantah Pangeran Muhammad bin Salman Terlibat Pembunuhan Khashoggi
Ditekan Arab Saudi, 2 Muslimah Anggota Kongres AS Malah Makin Garang
Pangeran MBS Pernah Ancam Bungkam Khashoggi Pakai Peluru Sebelum Dia Dibunuh