Mengaku Tentara, Pria Mabuk Berusaha Bajak Pesawat di Rusia
Saluran televisi nasional, Rossiya-24 menyiarkan cuplikan petugas keamanan tengah menangkap pria tersebut di pesawat dan membawanya keluar dengan tangan terikat di belakang.
Seorang pria Rusia yang mabuk dan gagal membajak pesawat penumpang Aeroflot ditahan polisi kemarin(22/1). Pria ini ditahan setelah pesawat tersebut mendarat darurat di Siberia. Demikian disampaikan penyelidik Rusia.
Pria yang merupakan penumpang pesawat ini mengaku seorang tentara dan mencoba masuk ke kokpit dalam penerbangan dari Surgut, kota di Siberia menuju Moskow. Pria ini juga meminta penerbangan SU 1515 beralih tujuan menuju Afghanistan. Demikian laporan dari media berita Rusia, dilansir dari Reuters, Rabu (23/1).
-
Kenapa para peneliti Rusia meneliti lembah keretakan di dasar laut? Dengan menggunakan kendaraan yang dikendalikan dari jarak jauh, para peneliti menjelajahi lembah keretakan di dasar laut, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Juni 2023 di Journal of Ichthyology.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Siapa yang mengamankan Bule Rusia tersebut? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Kenapa Rusia menjual Alaska ke Amerika Serikat? Penjualan Alaska dilakukan oleh Rusia karena mereka menghadapi tekanan politik dan keuangan yang sulit pada saat itu. Setelah Perang Krimea, Rusia mengalami kesulitan keuangan dan penjualan Alaska menjadi salah satu cara untuk mengatasi situasi tersebut.
Kemudian diketahui pria ini hanya menggertak dan dia bukan tentara. Saluran televisi nasional, Rossiya-24 menyiarkan cuplikan petugas keamanan tengah menangkap pria tersebut di pesawat dan membawanya keluar dengan tangan terikat di belakang.
"Para penumpang dan kru pesawat turun dengan selamat dan tanpa cedera," kata maskapai Aeroflot dalam peryataannya.
Insiden yang melibatkan penumpang mabuk di penerbangan komersil Rusia kerap terjadi. Kendati demikian, jarang ada maskapai yang mengalihkan tujuan penerbangan.
Komite Investigasi Rusia telah membuka penyelidikan kriminal terhadap pria tersebut dengan tuduhan pembajakan pesawat sambil mengancam akan menggunakan kekerasan. Jika terbukti, pria tersebut terancam hukuman penjara antara 7 dan 12 tahun.
Baca juga:
Wali Kota Rusia Pilih Naik Bus Meski Jalanan Diselimuti Salju
Ini 10 Perusahaan Senjata Terbesar di Dunia, Nilai Penjualan Tembus Rp 633 Triliun
Begini Reaksi Menlu Rusia Dengar Tudingan Trump Antek Moskow
Pertemuan Rahasia Trump dan Putin yang Kini Jadi Polemik di AS
Trump: Saya Lebih Keras Terhadap Rusia Daripada Presiden AS Sebelumnya
Kekhawatiran FBI Soal Benarkah Trump Adalah Boneka Rusia