Menlu: Banyak pihak bantu pembebasan 10 WNI agar tak bayar tebusan
Ke-10 sandera itu telah resmi dipulangkan kepada keluarga masing-masing di gedung Kemlu
Kementerian Luar Negeri mengklaim pembebasan 10 WNI sandera Abu Sayyaf sebagai prestasi besar pemerintah Indonesia. Terutama karena pembebasan dilakukan melalui diplomasi serta menolak tawaran tebusan pihak penyandera. Dari hasil pemeriksaan RSPAD Gatot Subroto, seluruh sandera dalam keadaan sehat. Mereka akan dibantu pemulangannya segera ke keluarga masing-masing.
Dihadirkan di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri Indonesia, 10 ABK WNI akhirnya secara resmi dikembalikan ke pangkuan keluarga.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana cara orang tersebut pamit dari grup WA Islami? Asalamualaikum. Halo teman-teman, dengan ini saya mengajukan izin untuk keluar dari grup. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, baik itu disengaja maupun tidak. Semoga sukses selalu untuk kalian semua! Wasalamu'alaikum.
-
Siapa yang mewakili TNI dalam perundingan Wonosobo? Pasukan TNI diwakili Kolonel Sarbini, sedangkan dari Belanda diwakili Kolonel Breemouer.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
-
Bagaimana cara prajurit TNI menangkap 'penyusup' tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
"Laporan menyatakan 10 ABK dalam kondisi baik, setelah proses selesai dilakukan pada siang ini, Kemenlu mewakili pemerintah Indonesia telah menyerahkan 10 ABK kepada pihak keluarga," kata Menlu Retno L.P Marsudi dalam memberikan sambutan, Jakarta, Senin (2/5).
"Kita patut bersyukur 10 ABK WNI telah dibebaskan tanggal 1 mei 2016, operasi pembebasan sepenuhnya dipimpin pemerintah Indonesia dibantu oleh banyak pihak termasuk pemerintah Filipina," sambungnya.
Sempat beredar kabar dari media Filipina, bahwa perusahaan Patria Maritime Line yang mempekerjakan 10 WNI itu membayar tebusan senilai Rp 14 miliar kepada Abu Sayyaf pada Jumat (29/4) alias dua hari sebelum mereka dibebaskan.
Menlu Retno membantah informasi itu. Namun pemerintah mengakui jika aparat serta militan lain di Filipina juga dilibatkan dalam pembebasan. "Dari awal kita buka semua simpul karena kita paham satu simpul tidaklah cukup. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, pemerintah tidak akan bayar tebusan," lanjutnya.
Menlu Retno tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak keluarga yang tlah sabar dan memberikan ruang.
"Atas nama pemerintah kami mengucapkan terima kasih," pungkas Menlu Retno.
Berikut daftar 10 WNI yang dipulangkan:
Peter Tonson, nahkoda
Julian Philip, Mualin 1
Alvian Elvis Peti, Mualin 2
Mahmud, KKM ( kepala kamar mesin)
Surian Syah, masinis 2
Surianto, masinis 3
Wawan Saputra, juru mudi
Bayu Oktavianto, juru mudi
Reynaldi, juru mudi
Wendi Raknadian, koki
Baca juga:
Banyak pihak klaim berperan bebaskan 10 WNI, ini kata Istana
Istana tegaskan pembebasan 10 WNI tempuh diplomasi total
Pembebasan 10 WNI bukti efektifnya diplomasi multijalur
Polri akui ada campur tangan tokoh dalam pembebasan 10 WNI
Tangis haru ABK yang disandera Abu Sayyaf kembali ke keluarga