Menteri luar negeri tetap bertugas buka jalan diplomasi ekonomi
Presiden ingin menteri penghubung bisa mempercepat proses investasi langsung ke Tanah Air.
Menanggapi pemberitaan soal Presiden Joko Widodo yang menunjuk 11 menteri dan kepala badan sebagai penghubung investasi dengan beberapa negara/kawasan mitra, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir mengatakan pembentukan menteri penghubung itu agar semua komitmen yang sudah didapat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dapat terealisasikan dengan cepat.
"Ada pembentukan itu realisasi dari deal yang lama atau tertunda terealisasi. Baik pihak kita ataupun mereka (negara lain)," ucap pria akrab disapa Tata, saat ditemui di kantor Kemlu, Jakarta, Selasa (24/11).
Tata mengatakan, hasil kunjungan Menlu Retno ke beberapa negara ini yang nantinya akan ditindak lanjuti para menteri tersebut. Adanya menteri penghubung ini, dimaksudkan Presiden Joko Widodo sebagai langkah cepat untuk merealisasikan terbentuknya jalinan kerja sama yang nyata.
"Para menteri penghubung ini nantinya akan berkomunikasi dengan menlu, dan ini merupakan hasil dari MoU yang sudah dilakukan oleh menlu dengan negara-negara sahabat," lanjutnya.
Biasanya, ujar Tata, perjanjian hanya setara direktur jenderal dan nantinya baru akan disampaikan ke menteri yang bersangkutan mengenai perjanjian tersebut. Kemudian Presiden Jokowi mengusulkan agar hal ini seharusnya menjadi tanggung jawab menteri yang bersangkutan.
Walaupun begitu, Tata mengatakan Kemlu tetap bertugas sebagai pembuka jalan untuk para menteri berkoordinasi dengan negara investasi.
Presiden Jokowi kemarin mengumumkan beberapa menteri untuk bertanggung jawab di bidang sektoral beberapa negara. Hal ini tentu menjadi perdebatan di masyarakat mengenai fungsi kementerian luar negeri yang sesungguhnya.
Baca juga:
Jokowi tunjuk menteri penghubung untuk kerja sama investasi asing
Rizal Ramli dukung Jokowi tunjuk menteri penghubung investasi asing
Tunjuk menteri penghubung, Presiden tak sedang langkahi Kemenlu
Menlu Retno: Penunjukan menteri penghubung tak akan tumpang tindih
-
Apa yang disampaikan Retno Marsudi kepada Komisi I DPR RI? "Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak," kata Retno.
-
Kapan Retno Marsudi mengucapkan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? Hal itu disampaikannya di penghujung rapat kerja (raker) bersama Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis."Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita.
-
Siapa yang memberikan hadiah peta jadul Indonesia kepada Retno Marsudi? Lebih mengharukan, secara khusus, beliau memberi saya peta Indonesia tahun 1890 yang sengaja beliau peroleh pada saat beliau berkunjung ke Belanda minggu lalu,"
-
Kenapa Retno Marsudi mengucapkan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? "Apa yang sudah dilakukan, dicapai oleh Kementerian Luar Negeri dan diplomasi Indonesia tidak mungkin dapat dilakukan tanpa dukungan ibu/bapak sekalian," ucapnya.
-
Kapan Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",