Menteri Singapura sebut tindakan Usman dan Harun tak heroik
"Tidak ada yang heroik tentang membunuh warga sipil yang tidak bersalah," tulis Menteri Tenaga Kerja, Tan Chuan-Jin.
Dua menteri kabinet Singapura dengan latar belakang militer mengecam keputusan Indonesia yang menamakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) milik TNI AL dari nama dua marinir yang mengebom sebuah pusat bisnis MacDonald House di Orchard Road pada 1965, Usman Haji Mohamad Ali dan Harun Said.
Dalam komentar diunggah secara terpisah di Facebook, Menteri Sosial dan Pengembangan Keluarga Singapura, Chan Chun Sing, dan Menteri Tenaga Kerja, Tan Chuan-Jin, mengatakan keputusan itu sebagai cerminan rasa tidak hormat, tidak berperasaan dan kekurangpekaan ditunjukkan Indonesia, seperti dilansir surat kabar the Strait Times, Sabtu (8/2).
-
Kapan Komnas HAM memeriksa Usman Hamid? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu. Istri Munir, Suciwati juga turut diperiksa oleh Komnas HAM.
-
Kenapa Komnas HAM memeriksa Usman Hamid? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
-
Siapa Iman Usman? Iman dikenal publik sebagai Co-Founder & Chief Operating Officer (COO) Ruangguru. Sebelum menjabat di posisinya sekarang, Iman pernah mendirikan Indonesian Future Leaders pada tahun 2009.
-
Apa yang digali Komnas HAM dari Usman Hamid? Usman ditanya seputar peran Pollycarpus dan peran orang lain di tempat kejadian perkara kematian Munir. Komnas HAM juga bertanya sosok yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir. "Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah," kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kenapa Iman Usman jadi perbincangan hangat? Seketika sosok Iman Usman banyak dicari tahu publik lantaran kerap tampil bersama Prilly.
Tan, seorang jenderal bintang satu sebelum dia memasuki dunia politik, menulis di Facebook, 'Tindakan penamaan ini adalah satu hal untuk mengingat pahlawan Anda dari perang kemerdekaan, atau mereka yang telah membangun bangsa'.
"Tetapi ini berbeda ketika Anda memuji mereka yang telah bertindak dalam cara brutal dan pengecut. Tidak ada yang heroik tentang membunuh warga sipil yang tidak bersalah," tulis Tan di Facebook.
Sementara Menteri Sosial dan Pengembangan Keluarga Chan Chun Sing menulis di Facebook, 'Saya kecewa dengan keputusan Indonesia untuk menamakan kapal perang baru mereka dari dua marinir terbukti bersalah. Sejauh ini saya juga kecewa dengan reaksi dari para pemimpin Indonesia yang telah berbicara terkait masalah ini'.
"Pernyataan itu mencerminkan kurangnya kepekaan, kurangnya kepedulian untuk hubungan bilateral yang baik, atau keduanya," tulis Chan.
"Hubungan antara kedua negara dengan hati-hati dibangun selama bertahun-tahun. Meskipun episode gelap Konfrontasi dan insiden pengeboman MacDonald House, para pemimpin kita Mr Lee Kuan Yew dan Pak Soeharto menunjukkan sikap kenegarawanan yang besar untuk menutup saat-saat sulit dan bekerja sama demi mengantarkan era baru kerja sama yang saling menguntungkan. Saya berharap generasi baru pemimpin Indonesia akan menampilkan sikap kebijaksanaan dan kepemimpinan yang sama untuk menempatkan hubungan bilateral sebagai yang paling utama dari semua hal yang kita lakukan. Dan agar tidak melakukan apa pun untuk membuka luka lama dan melukai hubungan yang sudah begitu hati-hati dibangun," lanjut Chan.
"Saya telah membuat banyak teman-teman Indonesia selama bertahun-tahun, terutama selama saya bertugas selama dua tahun di Jakarta sebagai Atase Militer. Indonesia telah menunjukkan kepada saya bahwa mereka mampu menghargai kepekaan dari sebuah hubungan. Saya jadi kecewa dengan episode ini. Saya berharap para pemimpin Indonesia tidak akan mengorbankan hubungan bilateral, yang sudah dibangun dengan hati-hati, sampai menyebabkan masalah politik domestik melalui kecerobohan kita."
Usman dan Harun merupakan anggota pasukan khusus yang meledakkan MacDonald House di Singapura pada saat Konfrontasi Ganyang Malaysia 1963-1966.
Menlu Singapura K Shanmugam telah mengajukan keberatannya kepada Menlu Indonesia Marty Natalegawa lantaran penamaan kapal ini akan melukai perasaan rakyat Singapura.
Penolakan itu bukan tanpa alasan, masyarakat Singapura menganggap keduanya adalah pelaku kejahatan. Sebab, dua marinir asal Indonesia ini melakukan pengeboman yang menewaskan tiga orang dan melukai 22 orang lainnya.
Kedua marinir Indonesia itu kemudian dinyatakan bersalah dan digantung di Singapura pada 1968. Setelah peristiwa itu mahasiswa Indonesia di Jakarta marah dan menyerang Kedutaan Singapura.
Dua jenazah marinir itu akhirnya dipulangkan ke Indonesia dan diberi gelar pahlawan. Keduanya dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta selatan.
Hubungan Singapura dan Indonesia akhirnya pulih setelah Perdana Menteri Lee Kuan Yew mengunjungi Jakarta pada 1973 dan menaburkan bunga di makam kedua marinir itu.
(mdk/fas)