Militer Israel kehabisan anggaran
Personel di pasukan bersenjata dan pasukan jet tempur serta ribuan pegawai sudah dipecat dalam tiga bulan terakhir.
Seorang pejabat senior Israel mengatakan militer Israel (IDF) sedang kehabisan dana dan butuh uang jutaan dolar dalam beberapa hari ini supaya tetap bisa beroperasi.
Pejabat senior tidak ingin diketahui namanya itu mengatakan kepada stasiun televisi Channel 10, anggaran militer Israel telah dipotong sehingga program latihan dan persiapan umum lainnya terganggu, seperti dilansir surat kabar the Times of Israel, Senin (12/5).
Dia mengatakan militer Israel sudah mengurangi personel di pasukan bersenjata dan pasukan jet tempur serta memecat ribuan pegawai dalam tiga bulan terakhir. Namun upaya itu masih belum bisa mengatasi krisis keuangan di militer Israel.
"Dalam beberapa hari ini kepala militer Israel Benny Gantz akan memutuskan program pelatihan apa yang akan dibatalkan," kata pejabat senior itu.
Dua hari lalu Wakil Menteri Keuangan Miki Levy mengatakan Kementerian Pertahanan tidak akan mendapat tambahan dana anggaran operasional meski sehari sebelumnya Menteri Pertahanan Moshe Ya'alon dan Gantz memutuskan membatalkan pelatihan nasional yang akan datang lantaran masalah anggaran.
Levy menuding Kementerian Pertahanan tidak bisa mengatur dana operasional dan mendesak para pejabat militer menghemat dana dan mendahulukan prioritas keperluan.
Ya'alon pekan lalu mengatakan kondisi keuangan negara sedang krisis dan dia mengkritik Kementerian Keuangan tidak bisa mengatur anggaran.