Militer Israel Akui Tembak Mati Tiga Tawanan Israel di Gaza karena Dikira Ancaman
Militer Israel Akui Tembak Mati Tiga Tawanan Israel karena Dikira Ancaman
Ketiga sedang memegang kain berwarna putih ketika ditembak.
Militer Israel Akui Tembak Mati Tiga Tawanan Israel di Gaza karena Dikira Ancaman
Militer Israel menemba mati tiga tawanan yang ditahan kelompok perlawanan Palestina di Gaza karena "tak sengaja" menganggap mereka sebagai ancaman. Demikian menurut pejabat militer Israel.
Laman Aljazeera melaporkan, Sabtu (16/12), militer Israel mengatakan pada Jumat ketiga tawanan itu tewas saat terjadi kontak senjata dengan kelompok perlawanan Palestina di Gaza. Militer menyampaikan duka cita kepada keluarga korban tewas dan mengatakan akan ada penyelidikan penuh atas insiden ini.
"Ketika pertempuran di Shujayea, militer (Israel) tak sengaja salah mengidentifikasi tiga tawanan sebagai ancaman. Alhasil, pasukan menembak ke arah mereka dan mereka terbunuh," kata pernyataan militer.
Ketiga tawanan itu ditembak ketika sedang memegang kain putih, kata militer.
Ketiga tawanan yang tewas itu diidentifikasi sebagai warga Israel diculik ketika terjadi serangan Hamas pada 7 Oktober. Mereka adalah Yotam Haim (28), Samer Al-Talalka (25), dan Alon Shamriz (26).
"Militer Israel mulai mengevaluasi insiden ini segera. Pelajaran penting dari kejadian ini segera diambil dan sudah disampaikan ke pasukan di lapangan."
Juru bicara militer, Daniel Hagari, mengatakan pasukan Israel menemukan mereka di lapangan yang menganggap mereka sebagai ancaman. Dia meyakini ketiganya kemungkinan kabur dari tawanan atau ditelantarkan.
Pasukan Israel mengalami pertempuran sengit dengan kelompok perlawanan Palestina di kawasan itu dalam beberapa hari terakhir.
Menurut otoritas Israel, ada 250 tawanan yang dibawa ke Gaza oleh kelompok Palestina pada 7 Oktober.
Perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober telah menwaskan 18.700 warga Palestina, terbanyak perempuan dan anak-anak. Ribuan lainnya masih hilang di bawah reruntuhan bangunan yang hancur dibom Israel.
Hingga kini sudah 110 tawanan yang dibebaskan ketika mas gencatan senjata tujuh hari bulan lalu yang ditukar dengan pembebasan tahan Palestina dari penjara Israel.