Punya Militer Canggih dan Kuat, Tank Israel 'Tidak Sengaja' Tembak Tentara Mesir di Perbatasan
Serpihan peluru dari tank Israel melukai tujuh orang, termasuk beberapa penjaga perbatasan Mesir.
Insiden ini terjadi di dekat perbatasan Mesir dan Jalur Gaza.
Punya Militer Canggih dan Kuat, Tank Israel 'Tidak Sengaja' Tembak Tentara Mesir di Perbatasan
Kemarin malam, sedikitnya tujuh orang terluka ketika tank Israel "secara tidak sengaja" menembak ke perbatasan Mesir. Insiden ini terjadi di dekat perbatasan Mesir dan Jalur Gaza. Serpihan peluru dari tank Israel melukai tujuh orang, termasuk beberapa penjaga perbatasan Mesir. Militer kedua negara mengkonfirmasi insiden ini.Militer Israel mengakui mereka "secara tidak sengaja" menghantam posisi Mesir di perbatasan. “Insiden ini sedang diselidiki dan IDF (tentara Israel) menyatakan penyesalan atas insiden ini,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut, seperti dilansir ALjazeera, Ahad (22/10).
Seorang juru bicara militer Mesir mengkonfirmasi insiden ini, tetapi tidak menyatakan berapa banyak personilnya yang terluka.
Militer Israel selama ini dikenal sebagai salah satu yang terkuat dan tercanggih di kawasan Timur Tengah.
Saksi mata melaporkan mendengar ledakan diikuti suara ambulans yang dikerahkan dari sisi Mesir untuk membawa orang-orang yang terluka ke rumah sakit.
Marwan Bishara, analis politik senior Aljazeera di London, mengatakan insiden ini akan semakin memperumit hubungan antara Israel dan Mesir.
“Ini sebenarnya bisa menyebabkan peringatan Mesir lebih lanjut kepada Israel bahwa mereka perlu melonggarkan serangan udaranya yang tanpa pandang bulu dan mengerikan di Gaza yang sudah tidak terkendali,” tegas Bishara.
Sumber: Aljazeera
Analisis juga menambahkan adanya kemarahan baik dari masyarakat maupun lembaga terhadap pengeboman Israel di Gaza, tetapi Mesir mungkin merasa "terikat" oleh Israel dalam mengkoordinasikan bantuan kemanusiaan ke Gaza dengan Tel Aviv.
Menurut media Mesir, saksi mengatakan serangan Israel tidak akan mengganggu penyaluran bantuan ke Gaza.
Ledakan yang tidak disengaja terjadi hanya beberapa jam setelah konvoi truk bantuan kedua masuk ke sisi Mesir dari perlintasan perbatasan Rafah untuk menuju Gaza.
Konvoi pertama dari 20 truk sudah berhasil masuk ke Gaza sehari sebelumnya, tetapi lembaga bantuan memperingatkan persediaan makanan, air, dan bahan bakar masih minim.
Israel mencegah bantuan masuk ke perlintasan tersebut sambil terus membombardir Jalur Gaza selama lebih dari dua pekan, sebagai balasan atas serangan kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober.
Pejabat PBB mengatakan setidaknya diperlukan 100 truk sehari di Gaza untuk merespons krisis ini. Sebelum pecahnya peristiwa baru-baru ini, beberapa ratus truk masuk ke Gaza setiap hari.