Amerika Serikat Siapkan Dana Rp169 Trilliun untuk Bantu Militer Israel
Dana ini juga dialokasikan untuk menjaga keamanan Kedutaan Besar Amerika Serikat yang berada di Israel.
Melalui pengajuan dana ini akan menjadi investasi yang menguntungkan bagi keamanan Amerika Serikat selama beberapa generasi.
Amerika Serikat Siapkan Dana Rp169 Trilliun untuk Bantu Militer Israel
Amerika Serikat Siapkan Dana Rp169 Trilliun untuk Bantu Militer Israel
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden meminta kongres untuk memberikan dana darurat USD 105 miliar. Dana ini nantinya akan digunakan untuk membantu Israel dan Ukraina. Joe Biden dalam waktu dekat akan mengajukan persetujuan dana darurat tersebut.
Pendanaan tersebut mencakup USD 10,6 miliar atau Rp169 triliun untuk mendukung keperluan militer Israel dan USD 61,4 miliar untuk bantuan bagi Ukraina. Dilansir dari Forbes, Biden telah menyampaikan pidato terkait perlunya mendukung kedua negara tersebut.
Biden mengatakan, pengajuan dana ini akan menjadi investasi yang menguntungkan bagi keamanan Amerika Serikat selama beberapa generasi.
"Memberikan keuntungan bagi keamanan Amerika selama beberapa generasi," kata Biden dalam pidatonya di ruang oval, Dilansir dari Forbes(23/10).
Dana yang diajukan juga akan digunakan untuk membantu kemanusiaan bagi Israel, Gaza, dan Ukraina senilai USD 9 miliar. Keadaan Gaza yang kekurangan bahan makanan membuat Amerika Serikat tergerak untuk mendukung untuk mensubsidi bahan makanan kepada Gaza.
Selain itu, pemerintah Amerika juga meminta USD 12 miliar untuk menambah agen dan fasilitas pembatasan di Meksiko.
Selain itu, pengajuan dana kepada kongres tersebut juga akan digunakan untuk dukungan keamanan yang akan diberikan kepada Taiwan dan sekutu Amerika Serikat yang berada di Indo Pasifik sebesar USD7,4.
Dana ini juga dialokasikan untuk menjaga keamanan Kedutaan Besar Amerika Serikat yang berada di Israel, sebesar USD3,7.
Biden menyatakan bahwa dana yang diajukan oleh Pemerintah Amerika Serikat kepada Kongres ini merupakan komitmen terbesar yang pernah diberikan Amerika Serikat untuk membantu menopang keadaan terkait keamanan Israel.
merdeka.com
Kemarin malam, sedikitnya tujuh orang terluka ketika tank Israel "secara tidak sengaja" menembak ke perbatasan Mesir.Insiden ini terjadi di dekat perbatasan Mesir dan Jalur Gaza. Serpihan peluru dari tank Israel melukai tujuh orang, termasuk beberapa penjaga perbatasan Mesir. Militer kedua negara mengkonfirmasi insiden ini.
Militer Israel mengakui mereka "secara tidak sengaja" menghantam posisi Mesir di perbatasan.
“Insiden ini sedang diselidiki dan IDF (tentara Israel) menyatakan penyesalan atas insiden ini,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut, seperti dilansir ALjazeera, Ahad (22/10).
Seorang juru bicara militer Mesir mengkonfirmasi insiden ini, tetapi tidak menyatakan berapa banyak personilnya yang terluka.
Militer Israel selama ini dikenal sebagai salah satu yang terkuat dan tercanggih di kawasan Timur Tengah.
Saksi mata melaporkan mendengar ledakan diikuti suara ambulans yang dikerahkan dari sisi Mesir untuk membawa orang-orang yang terluka ke rumah sakit.
Marwan Bishara, analis politik senior Aljazeera di London, mengatakan insiden ini akan semakin memperumit hubungan antara Israel dan Mesir.
"Ini sebenarnya bisa menyebabkan peringatan Mesir lebih lanjut kepada Israel bahwa mereka perlu melonggarkan serangan udaranya yang tanpa pandang bulu dan mengerikan di Gaza yang sudah tidak terkendali," tegas Bishara.
merdeka.com