Anak-Anak Gaza Tulis Nama Mereka di Tangan, Alasannya Bikin Nangis
Anak-anak di Gaza, termasuk orang dewasa, menulis nama mereka di tangan menggunakan pena.
Sejak Israel melancarkan agresinya di Jalur Gaza pada 7 Oktober, sekitar 4.000 warga tewas hingga saat ini, termasuk anak-anak.
Anak-Anak Gaza Tulis Nama Mereka di Tangan, Alasannya Bikin Nangis
Agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina semakin brutal dari hari ke hari. Sekitar 4.000 warga Gaza terbunuh sejak agresi 7 Oktober lalu, termasuk 1.000 lebih anak-anak. Menurut data PBB, sedikitnya 70 persen dari korban tewas dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.
Kini anak-anak di Gaza, termasuk orang dewasa, menulis nama mereka di tangan menggunakan pena. Tujuannya agar jasad mereka mudah dikenali atau teridentifikasi jika terbunuh dalam serangan Israel.
Seperti dikutip dari Palestine Chronicle, ratusan jasad saat ini tidak bisa diidentifikasi karena kondisinya yang mengerikan. Ratusan jasad korban serangan Israel tidak utuh. Bagian tubuh mereka terpisah-pisah.
Di dalam Rumah Sakit Shifa, anak-anak dari keluarga Abu Sab'h sibuk menulis nama mereka di berbagai bagian tubuh, agar nanti mereka bisa dimakamkan dengan layak jika terbunuh dalam serangan Israel.
Sampai saat ini, ratusan warga Palestina yang terbunuh dikubur secara massal dan identitasnya hanya dikenali melalui jenis kelaminnya.
"Kami menulis nama kami dan nama anak-anak kami di pergelangan tangan, jadi mayat kami bisa diidentifikasi jika kami dihantam pesawat tempur Israel," kata ayah anak-anak tersebut, Ahmed Abu Sab'h kepada Aljazeera Net.
Foto: X/@omarsuleiman504
Foto: X/@omarsuleiman504
Israel mengancam akan mengebom beberapa rumah sakit di Gaza, termasuk Rumah Sakit Al-Shifa dan meminta pihak rumah sakit segera mengosongkan tempat tersebut.
Namun rumah sakit di Gaza menolak untuk evakuasi karena tidak ada lagi tempat yang layak untuk memindahkan ratusan pasien. Selain itu, ada ratusan pasien yang bisa meninggal karena bergantung pada alat medis.