1.760 Jasad Warga Palestina di Gaza Hilang 'Menguap' Tanpa Jejak, Ternyata Ini Penyebabnya
Korban tewas warga palestina di Gaza hingga kini sudah tembus 40.000 jiwa selama 10 bulan perang yang masih berlangsung.
Lebih dari 40.000 warga Palestina di Jalur Gaza tewas dibunuh tentara Israel selama 10 bulan perang genosida yang hingga kini masih berlangsung.
Badan Pertahanan Sipil Palestina di Gaza mengatakan puluhan ribu jasad hingga kini masih hilang atau terkubur di bawah reruntuhan bangunan yang dihancurkan bom-bom Israel.
Tim penyelamat mengatakan mereka tidak bisa menjangkau lokasi-lokasi di bawah reruntuhan karena serangan Israel masih terus terjadi dengan sengaja menyasar warga sipil dan tim pertahanan sipil.
Dalam pernyataannya Ahad lalu Badan Pertahanan Sipil mengatakan sediiitnya masih ada 10.000 jasad warga Palestina yang terkubur di bawah puing-puing bangunan yang hancur.
Angka itu termasuk 1.760 jasad warga Gaza yang mayatnya 'menguap hilang tanpa jejak' karena Israel menggunakan senjata yang dilarang secara internasional dengan daya hancur yang luar biasa.
'Dihilangkan secara paksa'
Penggunaan senjata dalam genosida yang terus berlangsung ini membuat jasad warga Gaza tak menyisakan jejak lagi.
Selain itu ada sekitar 8.240 warga Gaza yang "dihilangkan secara paksa" oleh militer Israel.
Badan Pertahanan Sipil juga menyatakan mereka harus bekerja dalam kondisi yang berat sejak perang dimulai, terutama karena bahan bakar, peralatan yang terbatas.
Sebanyak 2.210 jasad juga hilang dari kuburan di seantero Jalur Gaza, kata Badan Pertahanan Sipil, seperti dilansir Press TV, Ahad (18/8).
Tak hanya itu, organisasi itu juga memperingatkan tentang bom-bom yang dijatuhkan ke wilayah padat penduduk tapi tidak meledak dan belum bisa dijangkau.
Sebanyak 85.000 bom dijatuhkan Israel ke Jalur Gaza dan 17 persennya tidak meledak.
"Lebih dari 90 anak Gaza tewas setelah mereka memegang peledak yang ditaruh dalam bentuk kaleng makanan."
Otoritas Kesehatan Gaza menuturkan dari 40.000 warga Palestina yang tewas di Gaza sebanyak 16.456 di antaranya adalah anak-anak--15.000 lainnya di bawah usia 18 tahun.