Pemerintah Gaza Rilis Dokumen Daftar Korban Serangan Israel, 14 dari 649 Halaman Berisi Nama Bayi Berusia di Bawah Setahun
Selain bayi tak berdosa, sebagian besar korban kebengisan Israel adalah perempuan dan lansia.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza merilis dokumen setebal 649 halaman berisi nama-nama korban pembantaian Israel pada Senin, (16/9). Dokumen tersebut mencantumkan nama, usia, jenis kelamin, dan nomor identitas puluhan ribu orang yang dibunuh Israel sejak 7 Oktober 2023.
Di tengah kekacauan perang, kementerian telah berhasil mendokumentasikan rincian lebih dari 34.000 warga Palestina yang terbunuh oleh pasukan Israel, dari total korban jiwa sebanyak 42.306 orang sampai 31 Agustus.
Banyak korban tewas ialah anak-anak, perempuan dan lansia, seperti dilansir The Cradle.
Media New Arab mencatat, terdapat 14 halaman berisi nama-nama bayi di bawah usia satu tahun yang dibunuh Israel. Sedangkan 11 halaman terakhir berisi nama-nama korban yang berusia 77 hingga 101 tahun, yang mana semua korban adalah mereka yang telah lahir bahkan sebelum negara penjajah Israel berdiri pada 1948. Sebanyak dua per tiga korban tewas adalah perempuan, anak-anak, dan orang tua.
Berdasarkan data statistik dari Kementrerian Kesehatan, 11.355 anak telah terbunuh sejauh ini dengan sepertiga total kematian.
Selain itu, sebanyak 13.737 korban tewas adalah pria, sekitar 40 persen adalah mereka yang berusia 18 hingga 40 tahun. Beberapa dari mereka adalah pejuang Hamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya, sementara banyak lainnya adalah warga sipil yang tak bersenjata.
Hancurkan Fasilitas Publik
Kementerian Kesehatan juga mencatat korban luka sebanyak 67.433 orang selama serangan udara dan operasi darat yang dilakukan Israel.
Jumlah sebenarnya korban luka dan cedera kemungkinan jauh lebih tinggi dari yang tercatat, mengingat banyaknya korban yang masih terjebak di reruntuhan rumah dan bangunan yang hancur akibat serangan Israel.
Jumlah kematian dampak tidak langsung dari perang, seperti kelaparan dan penyakit lainnya belum termasuk dalam dokumen tersebut dan dapat mencapai ratusan ribu orang, mengingat serangan penjajah Israel masih berlangsung hingga saat ini.
Pada Juli lalu, sebuah jurnal medis asal Inggris, The Lancet, merilis jumlah korban serangan Israel di Gaza bisa mencapai 149.000 hingga 598.000 kematian, jika serangan tersebut berakhir pada saat jurnal tersebut diterbitkan pada Juli.
Jurnal tersebut menerbitkan korespondensi penelitian antara dokter dan ahli kesehatan masyarakat tentang kesulitan menghitung jumlah korban tewas akibat perang Israel di Gaza dengan menyoroti dampak kematian langsung dan tidak langsung harus dipertimbangkan.
Tempat-tempat umum juga menjadi target serangan Israel seperti rumah, gedung, apartemen, sekolah, masjid, gereja, tempat penampungan PBB, dan rumah sakit. Akibat serangan tersebut sebagian besar wilayah Gaza telah rata dengan tanah.
Pasukan Israel juga telah menghancurkan kawasan permukiman besar di Gaza untuk digunakan sebagai zona penyangga di sepanjang perbatasan Gaza-Israel dan membuat rute aman di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir dan koridor Netzarim, yang telah membelah Gaza menjadi dua.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti