VIDEO Tentara Israel Lempar Tiga Warga Palestina dari Atas Atap Bangunan di Tepi Barat Setelah Membunuh Mereka
Video viral merekam kebiadaban tentara penjajah Israel di Tepi Barat.

Kekejaman pasukan penjajah Israel di wilayah Palestina tak ada habisnya. Kebrutalan mereka tidak hanya terekam di Jalur Gaza, tapi juga di Tepi Barat yang diduduki.
Terbaru, salah seorang warga Palestina membagikan rekaman di media sosial, yang memperlihatkan kekejian tentara Israel yang tak puas hanya dengan membunuh warga Palestina. Setelah membunuh tiga warga Palestina, pasukan penjajah Israel melemparkan jasad mereka dari atas atap sebuah bangunan pada Kamis (19/9).
Dilansir Middle East Eye, video tersebut memperlihatkan tiga tentara memanjat ke atas atap, memegangi mayat-mayat dan melemparkannya satu per satu dari atas atap.
Sebelumnya, tentara Israel melancarkan operasi militer di Qabatiya dan mengepung sebuah rumah dan membunuh tiga warga Palestina di dalamnya, sepanjang hari itu mereka membunuh sedikitnya tujuh orang.
Setelahnya, pasukan Israel mengepung 1.200 siswa dan staf di dalam Direktorat Pendidikan dengan menyerbu Sekolah Izzat Abu al-Rab dan Sekolah Qabatiya menggunakan buldoser militer dan menembakan gas air mata secara besar-besaran ke arah mereka sehingga membuat kepanikan di dalam sekolah.
Tim Palang Merah Internasional ‘Bulan Sabit Merah’ yang mencoba menolong para korban justru dihalangi oleh pasukan militer Israel, tak hanya itu pasukan militer Israel naik ke atap rumah lain dan meledakan bom di lokasi kejadian, dan menembakan gas air mata kearah wartawan yang hadir untuk meliput kejadian tersebut.
Video tentara penjajah Israel melempar mayat tiga warga Palestina di link di bawah ini:
Tanggapan Hamas
Menanggapi video tersebut, Hamas merilis pernyataan yang menyatakan “Adegan brutal yang dilakukan oleh tentara pendudukan Zionis di kota Qabatiya, sebelah barat Jenin, sekali lagi menegaskan kebiadaban dan kebrutalan penjajahan ini, yang telah melakukan pembantaian dan genosida terhadap rakyat kami di Gaza selama setahun di tengah kebungkaman internasional dan perlindungan politik dan militer Amerika."
"Mutilasi dan penganiayaan terhadap jenazah para syuhada merupakan kejahatan keji yang harus dikutuk keras oleh semua negara, organisasi internasional, dan organisasi hak asasi manusia."
"Kejahatan mengerikan yang dilakukan di Gaza dan Tepi Barat ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap semua standar kemanusiaan dan hukum internasional. Hal ini menegaskan bahwa pendudukan fasis ini tidak memerlukan alasan untuk melakukan pembunuhan dan kejahatan terhadap rakyat kami dan rakyat di wilayah tersebut," pungkas kelompok perlawanan Palestina tersebut.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti