Militer Israel Buldoser Makam di Gaza, Mayat-mayat Dimutilasi
Militer Israel Buldoser Kuburan di Gaza, Mayat-mayat Dimutilasi
Pasukan penjajah Israel kembali memporak-porandakan pemakaman Sheikh Shaaban di wilayah Al-Saha di Gaza timur, Palestina.
Militer Israel Buldoser Makam di Gaza, Mayat-mayat Dimutilasi
Sebuah rekaman video yang diunggah di akun Youtube Aljazeera English pada 21 Desember memperlihatkan buldoser Israel menghancurkan pemakaman Sheikh Shaaban hingga jenazah yang baru saja dimakamkan tampak terhampar di antara reruntuhan batu nisan.
"Pemakaman ini dibuldoser oleh pasukan pendudukan Israel. Mayat-mayat telah dikeluarkan dan dihancurkan di bawah buldoser pasukan pendudukan," ujar reporter Aljazeera Ismail Al Ghoul yang melaporkan langsung dari pemakaman Sheikh Shaaban di Gaza.
Di dalam video tersebut, terlihat mayat-mayat sudah bergelimpangan tidak terkubur. Bahkan, jejak alat berat pasukan pendudukan Israel dan kendaraan bersenjata mereka juga tampak jelas.
Video juga menunjukkan di lokasi lain, ada mayat yang sepenuhnya tergali dari kuburan. Mayat-mayat tersebut tampak masih terbungkus kain kafan putih.
Bahkan, tampak kaki dari mayat bocah yang baru-baru ini dikubur, dan sekarang, digali dan dimutilasi. Dia diketahui tewas dalam serangan udara.
"Israel tidak menghormati kehidupan manusia, bahkan ketika mereka sudah meninggal. Pemakaman ini sepenuhnya digilas dan dihancurkan dengan sengaja," ujar Al Ghoul.
Israel continues to defend itself... by destroying Palestinian cemeteries with bulldozers pic.twitter.com/FKQ6NE1AF7
— Saul Staniforth (@SaulStaniforth) December 21, 2023
"Bahkan orang yang sudah meninggal pun tidak dihormati. Ini adalah pelanggaran berat terhadap nilai dasar kemanusiaan. Tidak ada rasa hormat terhadap orang meninggal. Ini adalah satu lagi kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Israel," sambungnya.
Ini bukan pertama kali buldoser pasukan pendudukan Israel menggilas pemakaman, menghancurkan kuburan, menggali jenazah, dan kemudian memutilasinya.
Observatorium Euro-Mediterania mendokumentasikan serangan pendudukan terhadap sebagian besar pemakaman di Jalur Gaza, terutama pemakaman Fallujah di utara Jalur Gaza, serta pemakaman Ali bin Marwan, Sheikh Radwan, para syuhada, dan Pemakaman Sheikh Shaaban.
Selain itu, mereka juga menggilas Pemakaman Gereja Santo Porphyrius di Kota Gaza dan Pemakaman Martir di kota Beit Lahia di Gaza utara, yang menyebabkan vandalisme dan penghancuran puluhan kuburan.