Video Mengerikan di Gaza, Mayat-Mayat Korban Serangan Israel Masih Tergeletak di Jalanan, Tak Ada yang Menguburkan
Mayat-mayat yang tergeletak ini merupakan korban kebrutalan Israel yang menyerang Gaza sejak 7 Oktober.
Video Mengerikan di Gaza, Mayat-Mayat Korban Serangan Israel Masih Tergeletak di Jalanan, Tak Ada yang Menguburkan
Di tengah konflik yang terus berlanjut di Jalur Gaza, Palestina, sebuah video amatir di media sosial membuat dunia terguncang dengan adegan kekejaman yang terjadi di jalur pantai al-Rashid antara Kota Gaza dan Wadi Gaza.
Video tersebut, yang telah diverifikasi oleh Reuters, menampilkan pemandangan mengerikan setidaknya tujuh mayat tergeletak di jalan, termasuk seorang anak. Reuters tidak dapat memverifikasi identitas orang yang merekam video tersebut, maupun identitas orang yang ditampilkan.
Militer Israel belum menanggapi permintaan Reuters untuk mengomentari video tersebut. Video tersebut menunjukkan puing-puing dan banyak barang pribadi berserakan di sekitar orang-orang, termasuk setidaknya satu anak. Noda darah menandai jalan.
Sumber: Dev Discourse
Video tersebut direkam seorang pria atau anak laki-laki yang bersepeda melewati adegan tragis tersebut sambil berbicara dan tak dapat menahan tangis. Darah membasahi jalan, meninggalkan luka-luka yang dalam dan menggambarkan tingkat kebrutalan konflik ini.
"Tuhan, seorang anak. Tuhan, wanita. Tuhan, gadis itu. Mohon Tuhan lindungi rakyat kami. Tolong lihat," terdengar suara pengendara sepeda dalam bahasa Arab
Israel mengatakan pada Kamis malam, pasukannya telah mengepung Kota Gaza setelah awal pekan ini memotong Jalur Gaza utara dari selatan daerah kantong dekat Wadi Gaza.
Israel menyatakan ingin menghancurkan Hamas, yang melakukan serangan terhadap benteng dan kota-kota Israel pada 7 Oktober yang menurut Israel menewaskan 1.200 orang, serta menyandera 240 orang.
Otoritas kesehatan di Gaza melaporkan Israel telah membunuh lebih dari 11.000 termasuk 4.000 lebih anak-anak selama hampir tiga minggu serangan udara dan artileri yang intens.
Orang-orang yang melarikan diri dari wilayah Gaza utara sebelumnya menuduh Israel menargetkan beberapa orang yang mencoba melarikan diri ke selatan.
Pemerintah Israel sebelumnya telah memerintahkan warga sipil untuk meninggalkan wilayah utara Jalur Gaza, termasuk Kota Gaza, dan bergerak ke selatan. Sayangnya, pelarian ke selatan juga tidak memberikan perlindungan, karena Israel terus melancarkan serangan di wilayah tersebut.
Sementara dunia menyaksikan dengan ngeri, seruan kemanusiaan semakin berkembang untuk mengakhiri kekerasan ini dan memberikan perlindungan kepada warga sipil yang tidak bersalah.
Tonton video kondisi Gaza yang mengerikan di slide selanjutnya: