Detik-detik Terakhir Bocah Laki-laki Palestina Meregang Nyawa Usai Dibunuh Israel, Tangis Sang Ibu Menyayat Hati
Bocah laki-laki Palestina tewas di pelukan ibunda usai menjadi korban serangan tentara Israel.
Seorang bocah laki-laki Palestina harus meregang nyawa usai menjadi korban serangan brutal Israel di Gaza beberapa waktu lalu.
Dalam video yang beredar di media sosial, bocah malang itu masih memakai pakaian terakhirnya dengan kondisi penuh luka di tubuh.
Belum diketahui penyebab pasti luka dari bocah itu, namun kemungkinan besar dirinya merupakan korban dari serangan udara israel yang menyasar wilayah pengungsian di Gaza.
Seperti apa ulasan selengkapnya? Melansir dari akun X @x.com, Jumat (30/8) simak informasi berikut ini.
Detik-detik Terakhir Bocah Palestina Tewas di Pelukan Ibunya
Video unggahan tersebut merekam detik-detik seorang bocah laki-laki asal Gaza yang tengah dalam kondisi sekarat.
Napas bocah itu bahkan terlihat sudah terengah-engah dan jarang karena berada dalam fase kritis akibat luka yang dideritanya.
Bocah itu dibawa ke rumah sakit dan sempat mendapat pertolongan pertama dari tenaga medis yang bertugas.
Dalam video tersebut, bocah itu diketahui mengalami luka yang cukup parah pada bagian perut dengan kondisi luka terbuka.
Seakan tinggal menunggu ajal, sang ibu yang berada di sebelahnya tak kuasa menahan tangis meratapi kepergian buah hatinya akibat dibunuh oleh Israel.
Bahkan ia terus berteriak histeris saat menyaksikan putranya itu menghembiskan napas terakhir di hadapannya.
"Napas terakhir seorang anak setelah menjadi korban serangan tentara Israel di Gaza," tulis unggahan.
Israel Intensif Serang Gaza
Kementerian Kesehatan Gaza dalam rilisnya pada Rabu (28/8) mengatakan ada sekitar 58 warga yang tewas dalam 24 jam terakhir dalam peristiwa itu.
Selain korban jiwa, ada sekitar 93.778 orang yang mengalami luka akibat serangan yang tak kunjung henti.
“Pasukan Israel membunuh 58 orang dan melukai 131 lainnya dalam empat 'pembantaian' keluarga dalam 24 jam terakhir,” kata kementerian tersebut, dikutip dari Anadolu Ajansi Jumat (30/8).
Dalam laporan lain, Kementerian Kesehatan Gaza juga menyebut bahwa serangan Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan 40.405 orang hingga saat ini.
Israel juga intensif melancarkan operasi militer di Jalur Gaza, meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera.
Akibat serangan tak berujung itu, Gaza mengalami kehancuran hebat baik infrastruktur maupun kondisi sosial masyarakat mereka.
Situasi kemanusiaan di Gaza juga sangat parah. Warga Gaza menghadapi kondisi hidup yang sangat sulit, dengan fasilitas kesehatan yang terbatas dan akses barang-barang penting terus dibatasi.