Benar-Benar Biadab, Tentara Israel Tembak Mati Bayi 8 Bulan di Gaza
Tentara Israel bunuh bayi berusia 8 bulan lewat serangan udara ke Khan Younis di Gaza.
Kebiadaban Israel terus berlanjut usai kabar terbunuhnya seorang bayi berusia 8 bulan di Gaza belum lama ini.
Konflik yang terjadi antara militer Israel dan Hamas tak melunturkan niat mereka untuk membantai sebanyak mungkin warga Gaza yang terafiliasi dengan Hamas maupun tidak.
Terbunuhnya bayi tersebut menggambarkan semakin butanya nurani tentara Israel yang dengan tega menghabisi nyawa bayi tak berdosa dengan keji.
Dalam beberapa video yang beredar, bayi tersebut mengalami beberapa luka tembak di sekujur tubuhnya penuh dengan luka memar.
Seperti apa ulasan selengkapnya? Melansir dari Instagram @mohamed.h.masri, Kamis (22/8) berikut informasinya.
Israel Bunuh Bayi 8 Bulan di Gaza
Jurnalis asal Gaza bernama Mohamed Al Masri mengabadikan foto jenazah bayi berusia 8 bulan yang tewas akibat dibunuh tentara Israel.
Bayi malang itu tewas akibat ditembak tentara Israel di Kota Khan Younis, selatan Jalur Gaza, Palestina.
Mirisnya, bayi itu tewas dengan kondisi masih memakai popok dan pakaian yang melekat di tubuhnya.
Terlihat sebuah luka terbuka terjadi di dada sebelah kiri akibat tembakan yang dilakukan hingga membuat korban meregang nyawa.
"Kemartiran seorang anak! "8 bulan" ditembak oleh pasukan pendudukan kriminal di sebelah barat kota Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza," tulis unggahan.
Dari informasi terpisah, bayi itu tewas akibat serangan pesawat tak berawak yang menghantam tenda pengungsi di sebelah barat Khan Younis, Gaza.
Akibat serangan tersebut, setidaknya 15 warga sipil Palestina tewas akibat serangan udara Israel yang menyasar Kota Gaza dan Khan Younis pada Senin (19/8) lalu.
Israel Bunuh 2.100 Bayi di Gaza
Mengutip laporan dari Kementerian Kesehatan Gaza, korban tewas akibat serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu mencapai 40.074 jiwa.
Laporan lain menambahkan, sekitar 92.537 orang lainnya mengalami luka akibat serangan mematikan tersebut.
Pengamat HAM, Euro-Mediterania menambahkan sekitar 43% atau sebanyak 17.000 korban tewas berasal dari anak-anak dan bayi Palestina.
Dari jumlah tersebut, sekitar 2.100 di antaranya adalah bayi yang berusia di bawah dua tahun.
"Jumlah anak Palestina - baik bayi maupun anak-anak pada umumnya - yang dibunuh oleh tentara Israel sangat mengerikan, dan tingkat pembunuhan mereka belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah perang modern."
"Ini juga merupakan tren berbahaya berdasarkan dehumanisasi warga Palestina di Jalur Gaza. Militer Israel menargetkan warga Palestina dan anak-anak mereka setiap hari, secara metodis, dan luas dengan cara yang paling kejam dan brutal, dan hampir tanpa henti selama 10 bulan berturut-turut," dikutip dari Al Jazeera.