Ashanty Kesal Anak Karyawannya Jadi Korban Peleecehan, Tegaskan Minta Pelaku Dipenjara
Penyanyi Ashanty menyatakan kemarahannya setelah mengetahui bahwa anak dari salah satu karyawannya diduga menjadi korban pelecehan seksual.
Kesal
Ashanty mengungkapkan bahwa anak karyawannya diduga telah menjadi korban pelecehan oleh seseorang di kampung mereka. Hal ini terungkap satu malam sebelum keberangkatannya ke Jepang. "Sorenya tiba-tiba dia tuh nangis. Katanya anak saya diduga alami kekerasan," ujar Ashanty saat ditemui di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, pada Kamis (9/1/2025).
Perasaan khawatir dan sedih menyelimuti Ashanty ketika mendengar kabar tersebut. Ia merasa sangat terpukul karena kejadian ini terjadi menjelang perjalanan pentingnya. Kejadian ini tentunya memberikan dampak yang besar bagi keluarga, terutama bagi anaknya yang masih kecil dan harus menghadapi situasi yang sangat berat ini.
Kondisi Karyawan
Ashanty menceritakan bahwa salah satu karyawannya yang dikenal dengan inisial P akhir-akhir ini terlihat gelisah dan sering menangis. Ketika ditanya lebih lanjut, P mengungkapkan bahwa anaknya yang tinggal di desa diduga telah menjadi korban pelecehan. Mendengar informasi yang mengkhawatirkan tersebut, Ashanty segera meminta agar anak itu dibawa ke Jakarta untuk mendapatkan perhatian dan penanganan yang lebih baik.
Dia mengatakan, "Aku bilang kamu jemput anak kamu ke sini, nanti kita urus setelah saya pulang dari Jepang." Namun, situasi berubah ketika dia mengetahui bahwa pulang ke kampung tidak mungkin dilakukan karena musibah banjir yang melanda. Dalam kondisi tersebut, dia menegaskan, "Jadi aku bilang nggak mau tau, bawa anakmu ke sini sekarang," menekankan pentingnya untuk segera membawa anak tersebut.
Keputusan ini diambil untuk memastikan bahwa anak tersebut berada dalam keadaan aman dan terjaga. Meskipun ada kendala yang dihadapi, dia tetap berkomitmen untuk menyelesaikan urusan yang telah direncanakan. Dengan situasi yang tidak terduga, dia berharap semua dapat berjalan lancar setelah semua masalah ini teratasi.
Ikut Sakit Hati
Keesokan harinya, Ashanty mengadakan percakapan langsung dengan anak salah satu karyawan P. Dia merasa terkejut ketika mendengar pengakuan jujur dari anak tersebut mengenai pengalaman yang dialaminya.
"Dia mengungkapkan segalanya dan aku merasakan sakit. Kita sebagai ibu, dia menceritakan hal itu kepada Arsyi seolah-olah tidak ada yang terjadi, dan jika kalian tahu ceritanya, orang ini (pelaku) seperti binatang," ungkap Ashanty.
Karena akan pergi ke Jepang untuk berlibur bersama keluarga, Ashanty meminta rekan-rekannya untuk segera melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian. Ia juga menegaskan agar anak yang terlibat tetap berada di Jakarta guna mendapatkan perlindungan yang diperlukan.
“Aku nggak mau tau orang itu (pelaku) harus dipenjara dan anak ini tinggal di Jakarta. Setelah tahun baru, Mas Aris dan karyawan yang lain ke sana, bikin laporan,” jelasnya.
Terima Kasih ke Polisi
Ashanty mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Polres Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, atas respons cepat mereka dalam menangani laporan yang diajukan. Ia menjelaskan bahwa proses hukum saat ini sedang berlangsung dan berharap pelaku dapat segera ditangkap.
"Terima kasih buat Kapolres Kabupaten Sukabumi karena udah gercep sama laporan kita. Sekarang lagi berjalan, katanya sih sebentar lagi akan ditahan," ucapnya.
Lebih lanjut, Ashanty menyatakan bahwa tindakan pelaku sangat tidak berperikemanusiaan. Diduga, anak dari karyawan P diberikan uang saku dan dibawa ke lokasi yang tidak pantas untuk anak-anak.
“Dikasih duit jajan, terus tau nggak tempatnya tuh di kandang. Aduh, ini manusia kayak gini nih aduh,” ujarnya dengan nada geram.
Anak tersebut juga sempat berbagi cerita dengan nada yang penuh kepasrahan. Kondisi ini sangat mengharukan pihak kepolisian yang menangani kasus tersebut, sehingga mereka merasa sangat terpukul.
“Di sana anak-anak cerita tuh kayak ya udah ini kayak nasib gue. Anak ini cerita yang kayak mau gimana lagi. Aduh, sampai polwan yang visum aja nangis,” kata Ashanty.
Ashanty menginginkan agar pelaku mendapatkan hukuman yang sesuai dengan tindakan yang telah dilakukannya. Selain itu, ia menegaskan komitmennya untuk terus mengikuti perkembangan kasus ini demi memastikan keadilan bagi anak yang menjadi korban.