Israel Hancurkan Banyak Pemakaman Di Gaza, Kuburan Digali dan Mayat Dicuri
Bahkan orang yang telah mereka bunuh pun tak bisa beristirahat dalam damai.
Pasukan penjajah Israel tak puas dengan membunuh warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, mereka juga menghancurkan makam-makam di mana korban dikubur. Bahkan menurut laporan Middle East Eye, pasukan Israel menggali kuburan-kuburan tersebut dan mencuri mayatnya.
Setelah serangan udara Israel membunuh Alaa al-Sheikh tahun lalu, keluarganya memakamkannya di dekat rumah sakit Indonesia di Gaza utara, karena akses ke pemakaman utama tak bisa dijangkau di tengah serangan udara dan darat pasukan Israel yang semakin intensif. Pasukan Israel juga menyerbu area sekitar rumah sakit Indonesia di mana Alaa al-Sheikh dimakamkan.
Ketika keluarga Al-Sheikh datang lagi beberapa pekan kemudian setelah pasukan Israel menarik diri dari area tersebut, makam Alaa al-Sheikh hilang.
"Kami ingin memindahkan jasadnya ke Pemakaman Falaouja tapi kami kaget tidak menemukan kuburan maupun jasadnya," kata kakak laki-laki Alaa, Yahya al-Sheikh kepada Middle East Eye, dikutip Selasa (26/11).
"Tempat di mana jasadnya dikubur kosong, dan dia bukan satu-satunya," lanjut pria 45 tahun dari Jabalia ini.
"Ada beberapa jasad yang juga hilang di seluruh pemakaman itu, liang lahat-liang lahat terbuka, dan seluruh tempat itu berantakan."
Keluarga Al-Sheikh mencari jasad Alaa selama beberapa hari, bertanya ke warga sekitar apa yang terjadi di lingkungan itu. Beberapa orang mengatakan tentara Israel menyerbu kuburan tersebut, namun mereka tak bisa melihat apa yang dilakukan para tentara tersebut karena warga hanya bisa mengintip dari jendela karena takut ditembak.
"Kami mulai menangis, rasanya sakit sekali dan sedih," kata Yahya.
"Kami tanya banyak orang, tapi tidak ada yang tahu. Beberapa orang bilang para tentara itu mungkin membawa jasad-jasad tersebut karena ada perbincangan mereka mencuri beberapa. Beberapa orang lainnya menduga jasad-jasad tersebut mungkin dikubur di bawah tanah karena buldoser. Tapi kami tidak tahu apapun."
"Sampai saat ini, kami tidak punya informasi apapun soal jasad adik saya."
Pemandangan Mengerikan
Hal yang sama juga dialami Anhar Ramadan, yang saudara perempuannya terbunuh dalam serangan udara Israel pada November 2023. Anhar juga terluka dalam serangan Israel tersebut dan sempat terjebak di bawah reruntuhan. Perempuan ini kemudian mengetahui saudara perempuannya, Rabab, putrinya sendiri, dan suami kakaknya serta putra mereka syahid dalam serangan tersebut.
Beberapa pekan kemudian setelah mulai sembuh, Ramadan mendatangi makam putrinya dan kakaknya di Pemakaman Al-Qassam di Nuseirat beberapa kali. Awalnya pemakaman itu baik-baik saja, tapi kemudian pasukan Israel menyerbu wilayah tersebut.
"Saya memutuskan untuk mengunjungi mereka (setelah penyerbuan) dan menemukan pemandangan yang mengerikan. Makam saudara perempuan saya telah dirusak, makamnya terbuka di dekat kepalanya, dan kepalanya terlihat,” jelasnya.
“Rasanya seperti ada api yang menyala dalam diri saya dan saya menangis tersedu-sedu selama berhari-hari. Saya tidak tahu siapa yang menggali kuburannya. Tubuhnya terbuka di bagian kepalanya, dan itu pemandangan yang mengerikan. Saya menelepon saudara-saudara laki-laki saya, dan mereka segera datang untuk memperbaiki kuburannya."
Curi Ribuan Mayat
Sejak invasi darat Israel ke Gaza pada Oktober tahun lalu, semakin banyak bukti yang menunjukkan militer Israel secara sistematis merusak dan menghancurkan kuburan, mengebom tempat pemakaman, dan mencuri jasad dari kuburan tersebut.
Menurut Kantor Media Pemerintah Palestina yang berpusat di Gaza, pasukan Israel mencuri sedikitnya 2.300 jasad warga Palestina dari makam-makam di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Serangan Israel yang sedang berlangsung juga telah menyebabkan kehancuran total atau sebagian dari 19 dari 60 pemakamam di seluruh Gaza.
Pencurian jenazah menjadi ketakutan baru dan menghantui warga Gaza, yang belum mampu mengatasi kehilangan orang yang mereka cintai dalam pengeboman Israel yang tiada henti.Investigasi CNN menemukan, sampai Januari, militer Israel menghancurkan sedikitnya 16 pemakaman dalam serangan daratnya di Gaza, termasuk dengan menggali kuburan dan memindahkan mayat-mayat, dengan dalih "mencari mayat sandera yang ditawan Hamas".
Pada 25 September, Israel mengirim truk yang membawa mayat hampir 90 warga Palestina yang telah membusuk ke Gaza, tanpa mengungkapkan rincian apa pun tentang identitas mereka atau apakah beberapa dari mayat tersebut telah dicuri dari kuburan.