Tak Puas Bantai Manusia, Tentara Israel juga Tembaki Domba Hingga Kuda di Gaza Sampai Mati
Beberapa tentara Israel diketahui secara sengaja menembaki sejumlah hewan tak berdosa hingga mati di tempat.
Pasukan Israel tak henti-hentinya membuat banyak warga dunia terheran. Sikapnya yang brutal seringkali memicu rasa kesal hingga kecaman mendalam.
Seperti halnya peristiwa yang terekam video dan tersebar luas hingga media sosial beberapa waktu lalu. Beberapa tentara Israel diketahui secara sengaja menembaki sejumlah hewan tak berdosa hingga mati di tempat.
Di antaranya yakni terdapat kuda hingga domba yang berkeliaran bebas. Seolah tak puas membantai warga Palestina, sejumlah hewan berdosa itu ditembak dengan keji. Berikut ulasan selengkapnya.
Tentara Israel Bantai Kuda
Tercatat sejak tanggal 7 Oktober 2023, Israel diketahui telah menewaskan lebih dari 43 ribu orang dan 90 ribu orang mengalami luka-luka fatal akibat serangan yang digencarkan di Gaza.
Puluhan ribu nyawa melayang nyatanya belum cukup membuat pasukan Israel berpuas diri.
Binatang di sekitar pemukiman warga Palestina juga turut mendapat pelampiasan keji. Tak melakukan suatu hal yang berarti, sejumlah kuda yang melintas tepat di pangkalan tentara Israel mendapat sejumlah bidikan senjata api.
Momen tersebut selayaknya yang terungkap dalam unggahan akun X @Rd_fas1 beberapa waktu lalu.
Dalam keterangan unggahan terungkap alasan para tentara membidik kuda-kuda tersebut hanya untuk bersenang-senang saja.
"Tentara pendudukan di Gaza membunuh kuda-kuda liar hanya untuk bersenang-senang," demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Israel Membenci Kuda
Tak hanya kala itu saja, para tentara Israel diketahui juga membidik seekor kuda yang tengah berdiam diri di sebuah halaman.
Kuda tersebut tampak diikat ke sebuah kereta kayu sederhana berisikan beberapa karung goni. Tampaknya, kuda di lokasi itu digunakan si pemiliknya untuk membantu memindahkan barang.
Nahas, seekor kuda tersebut justru menjadi sasaran empuk atas kebiadaban para pasukan Israel.
Berdasarkan pemaparan dalam keterangannya, diduga pasukan Israel sengaja membunuh kuda di Tanah Palestina lantaran kebencian mendalam mereka atas simbol kemenangan pasukan Islam di masa lampau.
"Tuduhan terhadap kuda adalah bahwa mereka dijunjung tinggi seperti Hamas dan rakyat Palestina, dan kuda berpartisipasi dalam pertempuran bersejarah besar yang dimenangkan oleh umat Islam," demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Bidik Domba hingga Mati
Sama halnya dengan kuda, beberapa ekor domba di Gaza turut memiliki nasib yang sama.
Saat dua ekor domba tampak berjalan tanpa manusia di sisinya, para tentara Israel secara sengaja mulai menembaki.
Mendengar dentuman suara peluru membuat domba sempat kalang kabut melarikan diri. Selang beberapa waktu kemudian, peluru tentara Israel menembak tepat di tubuh salah satu domba hingga tersungkur dan mati. Tak berselang kemudian, satu domba lainnya turut ditembak hingga mati.
"Video pembunuhan hewan tak berdosa," demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Sejumlah unggahan berdurasi singkat itu seketika membuat kalangan warganet merasa emosional. Tak sedikit di antaranya yang mengungkapkan tanggapan berisi kekesalan hingga kecaman terhadap pasukan Israel.
Israel Dituduh Lakukan Kejahatan Perang
Serangan brutal Israel ke Palestina sejak 7 Oktober 2023 diketahui telah menewaskan lebih dari 43 ribu orang dan 90 ribu lebih orang luka-luka.
Meski fakta membuktikan bahwa negara itu melakukan kejahatan perang, Israel justru memiliki pandangan berbeda.
Sidang Mahkamah Internasional pada Januari 2024 menjadi saksi betapa keras kepalanya Israel atas serangan ke Gaza.
Mereka menyebut bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah tindakan membela diri atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Israel juga membantah tuduhan Afrika Selatan yang menyebut mereka melakukan genosida ke warga Palestina. Mereka mengklaim hanya melakukan perang defensif dengan Hamas.
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) juga beberapa kali mengutuk tindakan keji Israel ke Palestina. Meski begitu, mereka justru tak menghormati aturan dan malah mengaku sebagai korban.