Israel Bom Masjid Tertua dan Terbesar di Gaza, Dibangun Pada Abad Ketujuh
Setelah mengebom gereja, Israel menyerang masjid terbesar dan tertua di Gaza.
Israel Bom Masjid Tertua dan Terbesar di Gaza, Dibangun Pada Abad Ketujuh
Hingga hari ini, tentara Israel terus melancarkan serangan bom di berbagai lingkungan dan situs di Jalur Gaza. Pasukan penjajahan Israel juga menjalankan operasi di beberapa kota di Tepi Barat.
Sumber: Anadolu Agency
Serangan udara Israel hari ini kembali menargetkan salah satu masjid tertua di Gaza. Sebuah pesawat Israel menghantam Masjid Al-Omari di Jalur Gaza utara, yang menyebabkan hancurnya masjid tersebut, menurut pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri Gaza, seperti dilaporkan Anadolu.
Foto: Wikimedia Commons
Masjid Al-Omari adalah masjid bersejarah yang berasal dari abad ke-7 dan merupakan masjid terbesar ketiga di Palestina, seperti dikutip dari Al-Jazeera.
Foto: Wikimedia Commons
Kantor berita resmi WAFA, melaporkan serangan udara Israel juga mengenai kompleks Menara Al-Zahra di Gaza selatan, yang dibom lebih dari sekali.
Selain itu, serangan udara Israel juga menyasar situs-situs lain di dekat lingkungan Al-Baidar, Sheikh Ajlin, dan Tal Al-Hawa.
Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa tentara Israel juga menyerang kamp Bureij yang terletak di tengah-tengah Jalur Gaza dengan menggunakan artileri.
Selain itu, WAFA menyatakan pesawat tempur Israel juga menjatuhkan bom di sebuah rumah di kota Deir al-Balah yang terletak di tengah Jalur Gaza, mengakibatkan beberapa orang terluka.
Di Tepi Barat, "sebuah pasukan besar Israel menyerbu kota-kota Ramallah dan Al-Bireh dari beberapa arah" pada Jumat dini hari, menurut WAFA.
Sejak Kamis pagi, tentara Israel menjalankan beberapa operasi militer di Tepi Barat, terutama di kamp pengungsi Nour al-Shams. Operasi Israel di kamp tersebut mengakibatkan kematian 12 orang, menurut data terbaru yang diumumkan oleh pejabat kamp tersebut.
Dengan ini, jumlah korban tewas di Tepi Barat sejak 7 Oktober mencapai 80 orang.
Hingga Kamis malam, Kementerian Kesehatan melaporkan sekitar 3.785 orang tewas dan lebih dari 12.000 orang mengalami luka-luka akibat serangan udara Israel yang terus berlangsung sejak 7 Oktober.