Israel Kembali Membom Masjid di Gaza, ini Potretnya Kejahatannya Begitu Jelas Terpampang
Pesawat militer Israel mengebom Masjid di Nusairat Gaza hingga hancur tak tersisa. Begini penampakannya.
Israel Kembali Membom Masjid di Gaza, ini Potretnya Kejahatannya Begitu Jelas Terpampang
Pesawat tempur Israel kembali mengebom sebuah masjid di kamp pengungsi Nusairat Gaza pada Selasa (16/7) waktu setempat.
Peristiwa tersebut menyebabkan kerusakan besar di Masjid Abdullah Azzam dan rumah-rumah sekitar lokasi.
Tak cukup hancurnya bangunan, setidaknya ada 2 orang tewas dan 15 lainnya terluka akibat serangan brutal dari Israel seperti dikutip dari Al-jazeera.
Melansir dari akun Instagram @eye.on.palestina, Kamis (18/7) potret kehancuran masjid terpampang nyata di unggahan tersebut.
Megahnya bangunan ibadah itu tak lagi tampak usai hancur akibat serangan udara dari Israel.
Sebuah menara pun rubuh dan menimpa bangunan lain yang ada di sekitarnya. Akibatnya, puing-puing reruntuhan berserakan hingga ke jalan.
Peristiwa penyerangan ke Masjid Abdullah Azzam bukan kali pertama terjadi.
Mengutip kantor berita IRNA dan AVA Press, Kamis (17/7) Kementerian Wakaf dan Agama di Jalur Gaza mengumumkan bahwa militer Israel telah menghancurkan 604 masjid di Gaza sejak perang 7 Oktober 2023 lalu.
Selain itu, ada 200 masjid lainnya dilaporkan hancur sebagian dan tiga gereja hancur total dampak serangan tersebut.
Kamp Nuseirat saat ini menjadi target utama militer Israel dalam beberapa bulan terakhir.
Sebelumnya Israel juga melakukan penyerangan ke sebuah sekolah di Nuseirat. Israel mengebom sekolah UNRWA yang digunakan oleh para pengungsi.
Peristiwa itu setidaknya membantai selusin pengungsi Palestina dan melukai puluhan orang lain.
Mengutip laporan Kementerian Kesehatan Gaza, militer Israel melancarkan serangan udara terhadap sekolah Abu Oreiban yang dikelola UNRWA di Kamp Nuseirat di Gaza tengah pada tanggal 14 Juli, membantai sedikitnya 15 warga Palestina yang mengungsi dan melukai lebih dari 70 orang.
Serangan yang dilancarkan ke arah pengungsi tersebut secara terang-terangan dilakukan untuk memberi tekanan kepada Hamas dalam perundingan gencatan senjata yang tengah didiskusikan.
Pada 8 Juni sempat terjadi serangan yang menewaskan 274 warga Palestina, termasuk 64 anak-anak dan 57 wanita, dan melukai hampir 700 orang di Kamp Nuseirat.
Pada 16 Maret, serangan udara Israel juga menyerang Nuseirat dan membunuh 36 anggota keluarga saat tengah berbuka puasa Ramadhan.
Pada 20 Oktober 2023, Israel menyerang pemukiman di Nuseirat dan menewaskan 28 orang termasuk 12 anak-anak.