Terekam Kamera, Israel Bom Sekolah di Gaza saat Anak-anak Sedang Main Sepak Bola
Terekam Kamera, Israel Bom Sekolah di Gaza saat Anak-anak Sedang Main Sepak Bola
Terekam Kamera, Israel Bom Sekolah di Gaza saat Anak-anak Sedang Main Sepak Bola
Tentara pendudukan Israel mengebom pintu masuk sekolah di Gaza hingga timbul korban jiwa.
Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
Melansir dari akun Instagram @eye.on.palestine, Jumat (12/7) kebiadaban tentara Israel terjadi saat anak-anak tengah bermain sepak bola.
Kala itu sekolah berisi para pengungsi yang sedang santai di sore hari.
Hal tersebut digunakan oleh anak-anak untuk bermain sepak bola bersama.
Momen itu direkam oleh seorang pengungsi yang ikut menyaksikan pertandingan sepak bola anak-anak pengungsi Gaza.
Suasana penuh kebahagiaan seketika menjadi duka saat mereka mendengar suara ledakan dari arah depan sekolah.
-
Apa dampak serangan Israel di Gaza terhadap anak-anak? 'Pada dasarnya, setiap satu hari, tercatat ada 10 anak yang rata-rata kehilangan satu atau dua kakinya,' kata Lazzarini, dikutip dari The Cradle, Rabu (26/6). Menurut data dari badan anak-anak PBB UNICEF, UNRWA mencatat bahwa angka tersebut tidak termasuk anak-anak yang kehilangan lengan dan tangan, ada lebih banyak catatan medis dari angka tersebut.
-
Apa yang terjadi dengan anak di Gaza? Potret sedih seorang bocah Palestina saat kehabisan makanan di tempat distribusi bantuan, ramai jadi sorotan di media sosial. Ekspresi sedihnya ketika mengetahui jika dia tidak mendapat jatah makanan ramai disebut warganet sangat menyayat hati.
-
Mengapa Israel serang Gaza? Peristiwa Nakba tidak hanya meninggalkan trauma dan kehilangan bagi warga Palestina, tetapi juga menjadi akar dari konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina.
-
Mengapa Israel menyerang pemuda Palestina? Pesawat tak berawak milik Israel itu terus menguntit warga sipil dari udara. Tampak jelas bahwa orang-orang Palestina ini tidak bersenjata dan tidak menimbulkan ancaman bagi apa pun atau siapa pun. Sebuah rudal lalu menghantam para pemuda itu, menewaskan dua di antaranya.
-
Apa yang terjadi di sekolah PBB di Gaza? Serangan tersebut ditujukan ke Sekolah Abu Hussein yang disponsori Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di kamp pengungsi Jabalia, kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
-
Di mana anak-anak di Gaza terbunuh? Korban jiwa massal dilaporkan terjadi setelah serangan terbaru oleh pasukan Israel di Rafah.
Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
Dalam video itu terlihat para anak-anak dan warga lantas berhamburan panik setelah mendengar suara ledakan.
Teriakan semangat seketika menjadi trauma saat mereka melihat jenazah tak bersalah sudah bergelimpangan di tanah usai ledakan terjadi.
Tak sedikit pula yang mengalami luka-luka hingga mendapat pertolongan dari warga.
Terlihat anak-anak hingga remaja turut menjadi korban atas peristiwa ini.
"Lusinan orang tewas dalam pembantaian yang menargetkan pengungsi dan banyak lagi yang terluka," tulis unggahan.
Selain menimbulkan korban jiwa dan luka, tampak bangunan-bangunan juga hancur lebur akibat ledakan hebat yang terjadi.
Peristiwa itu mendapar sorotan keras dari masyarakat internasional.
Dalam kolom komentar tak sedikit yang mengecam dan mengutuk aksi tentara Israel.
Terlebih banyak korban merupakan anak-anak yang tak bersalah.
"Di sini hari ini saya kehilangan empat teman terbaik saya di tempat ini dan sekolah ini. Aku benar-benar tidak punya teman lagi. Teman saya adalah Muhammad, Omar, dan Khaled Waseem. Semoga jiwamu beristirahat dengan tenang," tulis akun @sanad.latifaa
"Israel memalukan! Pembunuh anak-anak," tulis akun @bilalic.sabka
"Teriakannya, sesuatu yang sulit dilupakan," tulis akun @nextdimensional
"Semua korban tewas bertubuh anak-anak. Bagaimana bisa kita diam melihat aksi terorisme ini?," tulis akun @soumia.sou_17
Militer Israel Investigasi Serangan Sekolah di Gaza
Dikutip dari Al-Jazeera, Jumat (12/7) militer Israel mengklaim tengah menyelidiki laporan bahwa warga sipil “dirugikan” di dekat sekolah al-Awda di Abasan dekat Khan Younis, setelah mengakui jet tempur Israel menyerang lokasi “dekat” sekolah yang menampung warga sipil yang mengungsi.
Dalam sebuah postingan di X, militer Israel mengatakan sebuah jet tempur Israel telah menggunakan “senjata presisi” untuk menyerang seorang pejuang Hamas, yang terlibat pada tanggal 7 Oktober.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 25 warga Palestina tewas dalam serangan Israel yang menghantam tenda-tenda di luar sekolah.
Serangan pada hari Selasa ini adalah serangan keempat yang dilakukan pasukan Israel terhadap sekolah-sekolah yang menampung pengungsi di Gaza dalam beberapa hari terakhir.
Seorang anak laki-laki Palestina mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dia kehilangan beberapa kerabatnya dalam serangan itu.
“Kami sedang duduk-duduk dan sebuah rudal jatuh dan menghancurkan segalanya,” katanya sambil terisak. “Saya kehilangan paman, sepupu, dan kerabat saya.”