Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 19 Warga Tewas dan Puluhan Anak Serta Wanita Luka-Luka
Ada 19 jenazah yang ditemukan, sementara sekitar 80 orang dilaporkan terluka. Termasuk anak-anak dan wanita.
Sekitar 19 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya mengalami luka pada Minggu (13/10) akibat serangan yang dilancarkan oleh Israel di sebuah sekolah yang menampung pengungsi di kamp Nuseirat, Jalur Gaza, menurut laporan dari sumber-sumber Palestina. Berdasarkan informasi dari sumber lokal dan saksi mata, artileri Israel menyerang sekolah Al-Mufti yang menampung banyak keluarga pengungsi di bagian utara kamp Nuseirat, seperti yang dilaporkan oleh laman Xinhua pada Senin (14/10).
Tim ambulans dan unit pertahanan sipil segera merespons dan tiba di lokasi serangan. Mereka menggunakan senter dan lampu ponsel untuk menerangi area yang gelap akibat pemadaman listrik sambil berusaha mengevakuasi korban. Para petugas medis melaporkan menemukan 19 jenazah dan sekitar 80 orang terluka, termasuk anak-anak dan wanita, yang kemudian dibawa ke rumah sakit di Gaza bagian tengah.
Belum Ada Respon dari Israel
Pada hari Minggu (13/10), lima anak dilaporkan tewas akibat serangan tentara Israel di dekat kamp Al-Shati, Gaza utara, menurut laporan dari kantor berita resmi Palestina, WAFA. Hingga saat ini, militer Israel belum memberikan komentar mengenai insiden tersebut. Serangan yang dilakukan Israel merupakan kelanjutan dari serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan sekitar 1.200 orang meninggal dan sekitar 250 orang disandera. Otoritas kesehatan di Gaza melaporkan bahwa jumlah total korban jiwa Palestina akibat serangan udara Israel telah mencapai 42.227.