Jet Tempur Israel Bom Tenda Pengungsi di Rumah Sakit Al-Aqsa Gaza, Warga Palestina Terbakar Hidup-Hidup
Serangan jet tempur Israel pada Minggu malam menghanguskan tenda-tenda pengungsi Palestina di Rumah Sakit Al-Aqsa, Gaza.
Kebakaran hebat terjadi di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir el-Balah, Gaza, Palestina setelah pasukan Zionis Israel mengebom kamp pengungsian pada Minggu malam (13/10).
Dari kebakaran itu sedikitnya 3 orang meninggal dan 40 orang lainnya luka-luka.
Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat karena sulitnya akses air dan tim penyelamat yang terlambat datang menuju lokasi kejadian.
Dilansir dari Middle East Eye (MEE), tenda-tenda pengungsi itu menampung warga Palestina yang terlantar dan tidak punya tempat lain untuk di tuju.
Salah seorang jurnalis Saleh al Jafarawi, merekam kejadian mengerikan tersebut dan menjelaskan bahwa mereka tidak punya apapun untuk memadamkan api.
“Orang-orang terbakar di depan kita, saya bersumpah kepada Tuhan kita tidak dapat melakukan apapun, kita bahkan tidak bisa mematikan apinya, tidak ada air, tidak ada pertahanan sipil,” ujar Jafarawi, seperti dikutip dari MEE.
Dengan alat seadanya
Rekaman video lain dari salah seorang warga yang selamat menunjukan bagaimana kobaran api terus menyebar ke seluruh bangunan dan menghanguskan semuanya.
Orang-orang sekitar berbondong-bondong berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sebelum bantuan dari tim penyelamat datang.
Tak hanya itu, dalam rekaman tersebut juga tertangkap seseorang yang terjebak dalam kobaran api. Orang-orang di sekitar berusaha untuk menyelamatkan orang tersebut, namun tidak diketahui apakah mereka dapat menyelamatkan korban yang terjebak mengingat besarnya kobaran api dan puing-puing yang terus berjatuhan.
Ketika kebakaran berlangsung sempat terjadi ledakan dari dalam pusat bangunan yang menambah sulitnya evakuasi dan pemadaman api.
Juru bicara Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa menjelaskan sedikitnya 22 orang tewas termasuk 15 anak-anak dan sekitar 80 lainnya terluka akibat serangan Israel kali ini.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti