Misteri Asal Usul Mumi Bocah 2 Tahun yang Ditemukan dalam Garasi Terpecahkan
Warga San Fransisco, California, Amerika Serikat (AS) geger setelah penemuan peti jenazah berisi mumi seorang gadis di sebuah garasi.
Warga San Fransisco, California, Amerika Serikat (AS) geger setelah penemuan peti jenazah berisi mumi seorang gadis di sebuah garasi.
Saat merehab sebuah garasi tua pada 2016 lalu, para pekerja menemukan sebuah benda aneh. Setelah diselidiki, benda itu adalah peti mati seorang anak dengan desain yang tidak biasa.
-
Bagaimana para ilmuwan meneliti lukisan gua tersebut? Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh arkeolog Indonesia Adhi Augus Oktaviana menggunakan teknik yang disebut pencitraan seri U ablasi laser, yang menurut mereka dalam penelitian tersebut adalah “aplikasi baru dari pendekatan ini”.
-
Bagaimana mumi diawetkan? Diyakini tembaga digunakan karena sifat antimikrobanya untuk membantu mengawetkan jasad. Dilansir IFL Science, sisa-sisa jasad itu juga secara alami "didinginkan" oleh lapisan tanah beku di bagian dunia yang terkenal dingin ini.
-
Kapan mumi ditemukan? Pengumuman dari Gubernur Distrik Yamalo-Nenets mengatakan penemuan baru-baru ini mencakup dua mumi yang terbungkus bahan tekstil tebal, bulu, dan kulit pohon, dengan mumi dewasa terbungkus pelat tembaga dan bayi ditutupi pecahan ketel tembaga.
-
Di mana mumi ditemukan? Arkeolog menemukan mumi di dekat monumen berusia berabad-abad di sudut terpencil Siberia, tepat di luar Salekhard.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Bagaimana para peneliti mengetahui penyebab kematian mumi gadis remaja? Studi baru menggunakan pemindaian tomografi terkomputasi (CT) untuk menentukan penyebab kematian. Pemindaian menunjukkan adanya fetus kedua di dalam rongga dada perempuan tersebut, menandakan kehamilan kembar.
Di atas peti mati atau bagian penutupnya, ada dua jendela kaca tebal. Setelah melihat ke dalam melalui kaca tersebut, ada jasad seorang anak perempuan, hampir tidak ada tanda pembusukan.
Tidak hanya membuat warga geger, tapi penemuan mumi ini membuat ilmuwan heran, berusaha mengungkap misteri mengapa mayat itu masih utuh.
Jasad anak kecil berambut pirang dalam peti itu memakai gaun brokat. Rambuhnya dihiasi kelopak bunga lavender. Di dadanya diletakkan karangan bunga berbentuk slaib. Di tangannya, dia memegang bunga berwarna ungu.
Tidak ada rincian lain di dalam peti untuk mengidentifikasi mayat tersebut. Mayat itu diperiksa dan difoto para ahli lalu diletakkan kembali dalam peti mati dan diserahkan ke pemilik garasi.
Berdasarkan undang-undang, jika mayat tersebut bukan seorang kriminal dan keluarganya tidak diketahui, pemakaman dibebankan pada pemilik lahan di mana mayat itu ditemukan.
Polisi kemudian menyatakan gadis kecil itu bernama Eva. Sedangkan pemilik garasi di mana mayat itu ditemukan menyebut anak itu bernama Miranda.
Mengapa mayat itu ada di garasi?
Dikutip dari Arkeo News, Senin (3/4), penemuan mayat seperti ini bukanlah kejadian yang mengejutkan. Garasi itu berdiri di atas tanah Odd Fellows Cemetery, pemakaman terbesar di San Francisco.
Ketika kota metropolitan semakin berkembang luas, halaman gereja kota yang besar ditutup untuk lahan pemakaman pada tahun 1890. Kemudian pemakaman itu ditutup pada 1923. Sebagian besar jenazah digali dan dikuburkan di kuburan umum, sementara beberapa jenazah dibawa oleh kerabat untuk dimakamkan kembali.
Jenazah anak itu tertinggal di pemakaman tersebut, tidak diambil pihak keluarga. Lalu pengembang mengambil alih jenazah anak tersebut.
Sampel jaringan dan rambut diambil dari jasad anak tersebut untuk tes DNA. Hasil tes menunjukkan, ibunya lahir di Britihs Isles. Analisis DNA rambutnya menunjukkan anak itu mengalami kekurangan protein dan gizi buruk parah.
Kemudian relawan menelusuri arsip kota dan menemukan catatan pemakaman anak perempuan berusia dua tahun yang meninggal karena gizi buruk. Anak itu bernama Edith Howard Cook, meninggal pada Oktober 1876.
Orang tuanya bernama Horatio Nelson dan Edith Skaufi Cook. Ilmuwan juga menemukan kerabat dari anak tersebut.
Akhirnya para relawan dan ilmuwan berhasil memecahkan misteri seputar anak tersebut yang meninggal 147 tahun lalu.
(mdk/pan)